Kremlin: Warga Rusia Yang Jadi Tentara Bayaran di Suriah Tidak Terkait Pemerintah
Tank T-72 Suriah dihancurkan oleh serangan udara Amerika

Kremlin: Warga Rusia Yang Jadi Tentara Bayaran di Suriah Tidak Terkait Pemerintah

Juru bicara Kremlin mengatakan pihaknya tidak dapat mengesampingkan jika ada warga sipil Rusia yang menjadi tentara bayaran di Suriah. Namun Moskow menegaskan mereka tidak memiliki hubungan dengan angkatan bersenjata Rusia.

Hal tersebut disampaikan Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov Rabu 14 Februari 2018 menanggapi laporan ratusan warga Rusia yang menjadi tentara bayaran di Suriah tewas. Mereka menjadi bagian dari pasukan pro pemerintah Suriah yang melakukan serangan ke provinsi Deir al-Zor dan bentrok dengan Pasukan Demokratik Suriah serta koalisi Amerika

Dmitry Peskov, yang berbicara dalam sebuah konferensi dengan wartawan, mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi mengenai korban tersebut.

Sebelumnya dilaporkan Serangan udara Amerika sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai “serangan yang tidak beralasan” menewaskan sekitar 100 orang di Suriah awal bulan ini menurut Pentagon, namun sebuah laporan baru dari Bloomberg mengatakan bahwa jumlahnya kemungkinan jauh lebih besar dan kebanyakan adalah tentara bayaran Rusia.

Bloomberg melaporkan lebih dari 200 tentara bayaran yang  kebanyakan orang Rusia dan berada di pihak Bashar al-Assad, tewas dalam serangan gagal ke sebuah pangkalan yang dimiliki oleh Amerika dan milisi yang didukung di wilayah kaya minyak Deir Ezzor.

Pejabat Amerika Serikat, sebagaimana dikutip Bloomberg Selasa 13 Februari 2018 memperkirakan korban tewas dalam pertempuran di sekitar 100, dengan 200 sampai 300 terluka, namun tidak dapat mengatakan berapa banyak orang Rusia.

Jika benar, pertempuran bisa menandai pertemuan paling mematikan antara kedua saingan Perang Dingin dalam beberapa dasawarsa.