Setelah satu Su-25 ditembak jatuh oleh pemberontak Suriah di Idlib, Rusia segera melengkapi pesawat ini dengan sistem kebal MANPADS.
Insinyur Rusia telah mengembangkan sebuah sistem yang menjamin perlindungan 100 persen terhadap hulu ledak pencari panas Stinger dan Igla .
Rossiiskaya Gazeta melaporkan Senin 12 Februari 2018 sistem yang disebut sebagai Vitebsk itu akan dipasang di pesawat tempur Su-25SM3, yang efisiensi tempurnya akan tiga kali lebih baik daripada yang bisa ditawarkan oleh pekerja keras Su-25.
Sistem ini saat ini tersedia di semua helikopter tempur Ka-52 Rusia dan Mil-8 yang saat ini juga ditempatkan di Suriah.
Sistem ini membuktikan keandalannya pada bulan Oktober 2016 ketika sebuah helikopter Mil-8 kebal terhadap serangan rudal anti pesawat panggul.
Dengan sistem Vitebsk Su-25SM3 akan dapat melakukan dogfights selain tugas utamanya untuk menghancurkan target di darat.
Jet tempur ini juga akan menggunakan sistem penentuan target dengan satelit GLONASS yang akan memungkinkan pilot untuk lebih meningkatkan akurasi serangan hingga hanya 10 meter dan menghancurkan target bahkan dalam kondisi minim visibilitas.
Su-25SM3 juga dilaporkan akan membawa rudal onboard termasuk yang self-homing dan juga bom pintar.
Pada 3 Februari 2018 sebuah Su-25 Rusia ditembak jatuh oleh rudal anti pesawat terbang portable saat melakukan misi di Idlib Suriah. Pilot berhasil keluar dari pesawat namun tewas dalam kepungan pemberontak.
