Menteri Pertahanan Pakistan Khurram Dastagir mengungkapkan bahwa Amerika telah menghentikan pasokan suku cadang untuk peralatan militer yang diberikan ke Pakistan.
Dia mengatakan Pakistan bertekad untuk mempertahankan hubungan positif dengan Amerika Serikat meskipun keputusan Presiden Donald Trump untuk menangguhkan bantuan militer ke negara bersenjata nuklir tersebut.
“Hanya untuk mengatakan karena satu presiden kita akan merusak hubungan, itu tidak benar dan tidak bijaksana,” katanya. “Kami memiliki hubungan yang panjang dan kami ingin mempertahankannya.”
Dastagir mengatakan keputusan Amerika ini pasti akan mendorong Pakistan semakin mencari senjata dari China dan Rusia, bersama dengan negara-negara Eropa Timur dan Amerika Selatan.
Ketegangan semakin memburuk setelah tweet Trump pada awal 2018, di mana dia mengatakan bahwa Pakistan tidak memberikan apa-apa selain kebohongan. Perselisihan tersebut terjadi saat Pakistan menghadapi meningkatnya ketidakseimbangan ekonomi enam bulan sebelum sebuah pemilihan, dengan cadangan devisa semakin berkurang dan defisit perdagangan dan perdagangan saat ini melebar..
Kata-kata Trump memicu spekulasi bahwa Pakistan dapat menutup jalur darat dan rute pasokan Amerika ke Afghanistan yang terkurung daratan sebagai pembalasan atas penangguhan bantuan tersebut.
Khan mengatakan Pakistan belum mengambil tindakan itu karena harapan hubungan tersebut dapat diselamatkan.
Fakta bahwa pasokan darat dan udara “yang masih terbuka merupakan sinyal niat yang sangat jelas bahwa kita menginginkan hubungan positif dengan Amerika Serikat,” katanya.
“Kami belum bertindak dengan tergesa-gesa dan tidak seperti tweet yang belum impulsif – kami bertindak dengan pertimbangan.”
Khan menolak keluhan Trump bahwa Pakistan tidak berbuat banyak untuk menghentikan gerilyawan yang melakukan serangan lintas batas.
Islamabad berkomitmen untuk memerangi ekstremisme dan tidak memberikan tempat yang aman bagi kelompok teror.
