Pembom strategis supersonik Tupolev-160M adalah pesawat terbesar dengan sayap berbentuk variabel dan salah satu pesawat tempur paling kuat di dunia. Presiden Vladimir Putin mengatakan pesawat ini akan memperkuat triad nuklir Rusia.
“Ini adalah langkah serius untuk memajukan pengembangan industri berteknologi tinggi dan memperkuat kemampuan pertahanan negara, karena ini adalah salah satu elemen triad nuklir kami,” kata Putin saat berbicara dengan pekerja di Pabrik Gorbunov di Kazan setelah menyaksikan pesawat melakukan demonstrasi penerbangan sebagaimana dilaporkan TASS Kamis 25 Januari 2018.
Presiden mengatakan bahwa tim di perusahaan telah mencapai sukses besar dalam menciptakan pesawat terbang. Untuk diketahui pesawat yang terbang perdana ini adalah yang terbaru dari Tu-160 yang dikenal dengan Tu-160M dan belum Tu-160M2.
Menurut sumber yang diutip TASS, pesawat tersebut hanya mendapatkan upgrade berskala kecil, sementara kerangka pesawat dan mesinnya tetap sama. “Dokumentasi digitalisasi lengkap pada pesawat pembawa baru ini akan dikeluarkan tidak lebih cepat dari pertengahan tahun ini dan pekerjaan membangun Tu-160M tidak mungkin tanpa pesawat ini, ” kata sumber tersebut.
Menurut Putin, dia tidak ragu bahwa pekerjaan lebih lanjut pada proyek Tu-160M2 akan berjalan lancar. Putin mengunjungi Pabrik Pesawat S. P. Gorbunov di Kazan untuk pembom strategis supersonik Rusia yang baru dibangun Tupolev-160M melakukan uji coba uji terbang.
Ini adalah pesawat terbesar dengan sayap berbentuk variabel dan salah satu pesawat tempur paling kuat di dunia. Keputusan untuk melanjutkan produksinya di Kazan dilakukan pada tahun 2015.
Tupolev-160M akan memiliki sistem kontrol terkomputerisasi yang baru, peralatan kokpit dan navigasi, kompleks komunikasi onboard, peralatan penanggulangan radar dan radio-elektronik. Pengendalian konsumsi bahan bakar dan sistem keseimbangan dan pengoperasian mesin akan ditingkatkan.
Upgrade akan meningkatkan efektivitas Tupolev-160M sebesar 60%. Pesawat ini mampu terbang 12.000 kilometer tanpa pengisian bahan bakar. Dalam kombinasi dengan pesawat tanker Ilyushin-78, yang melakukan penerbangan pertamanya di Ulyanovsk pada tanggal 25 Januari 2018, Tupolev-160M akan memiliki kemampuan mengelilingi bumi.