Sebuah pesawat elektronik Amerika EC-130H Compass Call dikabarkan dikirim ke Pangkalan Udara Osan, Korea Selatan. Compass Call menjadi salah satu pesawat andalan Amerika untuk melakukan misi intelijen elektronik, jamming dan juga penyadapan.
EC-130H Compass Call adalah pesawat Hercules yang dimodifikasi yang bertugas dengan berbagai jenis sinyal pengawasan, interdiksi dan gangguan. Menurut lembar fakta resmi Angkatan Udara Amerika Sistem Compass Call menggunakan kemampuan kontra-informasi dan serangan elektronik atau electronic attack (EA) serentak guna mendukung kekuatan udara taktis, permukaan, dan operasi koalisi Amerika.
Tidak banyak EC-130H yang dimiliki Amerika. Hanya ada 14 pesawat yang berbasis di Davis-Monthan AFB (DMAFB), di Tucson, Arizona.
Pesawat ini juga jarang terdeteksi atau muncul gambarnya di publik. Peran Compass Call adalah untuk mengganggu kemampuan musuh menguasai dan mengendalikan kekuatan mereka dengan menemukan, memprioritaskan dan menargetkan komunikasi musuh.
Ini berarti pesawat mampu mendeteksi sinyal yang dipancarkan oleh peralatan komunikasi dan kontrol musuh dan menjammingnya sehingga komunikasi gagal. Misi asli EC-130H adalah SEAD (Suppression of Enemy Air Defenses): Menonaktifkan sistem IADS (Integrated Air Defense Systems) lawan.

Sepanjang tahun, peran tersebut telah berevolusi, membuat pesawat menjadi platform yang mampu menargetkan juga sinyal antara UAV (Unmanned Aerial Vehicles) dan stasiun kontrol mereka.
Pengiriman Compass Call ke Korea Selatan bersamaan dengan pengerahan sejumlah aset penting Amerika ke wilayah yang dekat dengan Semenanjung Korea. Sebelumnya dilaporkan tiga bomber B-2 siluman juga dikirim ke Pangkalan Guam Pasifik. Beberapa hari kemudian sedikitnya dua bomber B-52 juga bergabung di Guam hingga tiga kekuatan bomber Amerika ada di pangkalan tersebut.
New York Times juga melaporkan Pentagon secara diam-diam telah melakukan persiapan terakhir untuk melakukan serangan ke Korea Utara. Padahal, ketegangan di Semenangjung Korea relatif menurun setelah dua Korea sepakat untuk bertemu dan melakukan pembicaraan yang telah terhenti selama dua tahun.