Sebuah startup asal Bangladesh, SIGAS telah meluncurkan kendaraan tak berawak atau Unmanned Ground Vehicle (UGV) Cobra. Robot ringan tersebut akan menjadi solusi pengawasan yang andal dan terjangkau bagi pasukan keamanan yang menghadapi lawan.
SIGAS merancang robot tersebut untuk menjadi platform yang terjangkau namun dapat diandalkan baik untuk kebutuhan sipil maupun penegakan hukum. Cobra dirancang sebagai UGV yang mampu menembus semua medan. Kendaraan dengan roda tracked ini mampu bergerak di lumpur, pasir, aspal, dan permukaan keramik yang licin.
Selain itu, UGV dengan mudah menaiki tangga curam untuk mengakses struktur perkotaan yang terlalu berisiko bagi manusia untuk didekati. Intinya, Cobra dirancang untuk mengurangi risiko terhadap kehidupan manusia.
Ukurannya yang kecil serta kemampuan untuk menegosiasikan medan apapun memungkinkan robot ini mampu mengakses wilayah yang ada di bawah kendali musuh dan terlalu berbahaya bagi personel untuk masuk.
Robot ini memiliki berat antara 12-16 Kg (tergantung pada baterai ekstra yang dibawa). Panjang kendaraan 500mm, lebar 500mm dan tinggi 150mm. Kecepatan maksimum kendaraan adalah 25 meter / menit (Tiga kecepatan variabel: Min / Medium / Max).
Rentang Komunikasi dibawah 300 meter di lingkungan yang dengan bangunan beton dengan ‘Blocked Line of Sight’. Kendaraan ini menggunakan 2 batterai sebagai sumber tenaga.
Standar kinerja telah dirancang agar dapat bersaing dengan kendaraan darat tak berawak dengan kategori berat yang saat ini tersedia untuk keperluan komersial dan militer di pasar internasional.
Sensor video siang dan malam hari kuat memungkinkan kesadaran situasional absolut tanpa terpapar tembakan, granat, IED, dan bahaya lain yang akan terjadi.
“Bisa dikatakan bahwa produk pertama kami, Cobra, adalah apa yang kami sebut ‘Solusi Anti-Teroris’, untuk digunakan selama operasi anti-teroris oleh pengguna polisi / paramiliter”, kata SIGAS.
Cobra adalah alat yang terjangkau dan dapat dibuang untuk pengintaian ‘pra-razia’ dan penyerbuan’ di berbagai bioskop operasional. Kendaraan ini memiliki penetrasi sinyal yang bagus melalui dinding beton, dan dapat bertahan dengan nyaman dari kerasnya pemakaian paramiliter atau militer.
Dibuat di Bangladesh, spesifikasi kinerja robot sebanding dengan rekan-rekan asing manapun. SIGAS mengkhususkan diri dalam pengembangan High-Capability Electro-Mechanical Systems untuk Aplikasi Manajemen Krisis.