Iran Siaga Penuh di Perbatasan

Iran Siaga Penuh di Perbatasan

Iran bersiaga penuh mengawasi perbatasan mereka dengan Irak. Jika ada militan ISIS yang mencoba mendekat, maka mereka berikrar untuk menggempur balik bahkan terus mengejar sampai masuk ke wilayah Irak sekalipun.
“Jika kelompok teroris mendekati perbatasan kami, kami akan menyerang jauh ke dalam wilayah Irak dan kami tidak akan mengizinkan mereka untuk mendekati perbatasan kami,” kata komandan pasukan darat Jenderal Ahmad Reza Pourdestana seperti dikutip kantor berita IRNA, Sabtu 27 September 2014.
Para ekstremis Sunni ISIS mengontrol sejumlah wilayah utara Baghdad, termasuk di Provinsi Diyala, yang berbatasan dengan negara berpenduduk mayorias Syiah, Iran.
Amerika Serikat meluncurkan serangan udara pada IS di Irak pada bulan Agustus dan sejak itu memperluas serangannya ke Suriah, tempat kelompok itu memiliki kantor pusat. Serangan AS itu merupakan bagian dari aksi koalisi internasional untuk menghancurkan kelompok tersebut.Iran adalah sekutu dekat Pemerintah Syiah di Irak dan dengan tidak biasa menerima aksi militer AS di Irak untuk melawan kelompok itu. Mereka telah memberikan dukungan kepada baik, pemerintah Irak dan pasukan Kurdi di Irak yang memerangi gerilyawan dan telah mengirimkan senjata serta penasihat militer.
Tapi Teheran, sekutu dekat pemerintah Damaskus, telah mengkritik serangan udara di Suriah. Teheran mengatakan mereka tidak akan membantu memulihkan stabilitas di kawasan itu. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan dia menolak tawaran Amerika Serikat untuk bergabung dengan koalisi internasional yang dibentuk untuk melawan kelompok IS.