Jamur Awan Kiamat: AS Rilis Rekaman Uji Nuklir Saat Perang Dingin

Jamur Awan Kiamat: AS Rilis Rekaman Uji Nuklir Saat Perang Dingin

The Lawrence Livermore National Library (LLNL) di California Amerika Serikat telah merilis koleksi lebih dari 60 video uji coba nuklir Amerika yang baru dideklasifikasi. Hanya satu kata yang bisa menggambarkan dari rekaman-rekaman ini yakni: mengerikan

Sebanyak 62 video, yang dipublikasikan di saluran YouTube resmi LLNL, menunjukkan serangkaian tes yang dilakukan antara tahun 1945 dan 1962, tahun-tahun ketika Amerika Serikat, dan Uni Soviet  memulai pengujian sistem senjata nuklir yang lebih kuat dan semakin kuat.

Proyek yang dipimpin oleh fisikawan LLNL dan spesialis senjata nuklir Gregg Spriggs, berusaha untuk mengumpulkan, mendigitalkan, dan mengumpulkan kembali sekitar 10.000 klip film dari 210 uji coba nuklir di atmosfer yang dilakukan oleh Amerika antara tahun 1945 dan 1962.

“Kami telah menerima banyak permintaan untuk video ini dan publik memiliki hak untuk melihat rekaman ini,” kata Spriggs, dalam siaran pers yang dipublikasikan di situs LLNL Jumat 15 Desember 2017.

“Kami tidak hanya melestarikan sejarah, tapi kami mendapatkan jawaban yang jauh lebih konsisten dengan perhitungan kami,” ilmuwan tersebut menambahkan.

Rekaman baru ini mencakup materi dari seri uji Amerika di gurun Nevada dan di wilayah Kepulauan Pasifik Amerika, termasuk Operasi Dominik, Operasi Hardtrack, Operasi Redwing, Operasi Upshot-Knothole-Ruth, dan Operation Teapot.

Materinya meliputi ledakan nuklir yang mengerikan, mengerikan dan tidak biasa, dengan beberapa tes menangkap gambaran di mana ledakan itu berbentuk seperti miniatur matahari.

Mulai dari kurang dari satu menit sampai 7 menit, rekaman uji ini akan berguna bagi sejarawan, pembuat film dokumenter,  serta juga sangat penting bagi fisikawan nuklir yang terlibat dalam pengembangan senjata baru. Menurut Dr. Spriggs, cuplikan tes tersebut memberikan catatan informasi fisik yang penting.

Rekaman tersebut memberi kesempatan untuk memindai dan mengevaluasi kembali hasil pengukuran, atau jumlah energi yang dilepaskan, oleh setiap tes.  Dr. Spriggs mencatat bahwa alat pengukuran dan metodologi yang digunakan oleh fisikawan di tahun 1950an dan 1960an sering kali tidak aktif, kadang-kadang 20% ​​atau lebih. Studi cermat terhadap video yang masih ada dengan bantuan komputer ini memungkinkan pembacaan yang lebih akurat dapat diperoleh.