
Gara-gara dua pelanggaran keamanan oleh pekerja sipil memaksa Angkatan Laut Amerika menangguhkan program nuklir paling penting di Norfolk Naval Shipyard. Suspensi dilakukan sejak 13 September dan mau tidak mau mempengaruhi operasional kapal induk nuklir USS Dwight D. Eisenhower serta dua kapal selam yakni USS Maryland dan USS Albany.
Virginian-Pilot melaporkan dalam kejadian yang terpisah dua bulan sebelumnya pekerja galangan kapal telah melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan ketika bekeja di reactor nuklir. Insiden terjadi dalam penanganan bahan berpotensi mengakibatkan kontaminasi. Demikian dijelaskan juru bicara galangan kapal Jeff Cunningham mengatakan kepada surat kabar tersebut.
Pejabat Shipyard akhrinya memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan untuk mempelajari masalah dan melakukan perbaikan. Namun Cunningham menolak mengatakan apakah ada pekerja yang dihukum akibat insiden ini.
“Kami bekerja agresif pada masalah kecil untuk mencegah masalah yang lebih besar yang mungkin akan berkembang,” katanya.
Cunningham mengatakan masalah yang muncul sebenarnya masalah kecil dan tidak menimbulkan dampak apapun terhadap keselamatan publik, lingkungan atau karyawan. Hingga saat ini belum diketahui kapan pekerjaan akan dilanjutkan
Chris Johnson, juru bicara Naval Sea Systems Command di Washington, DC mengatakan Angkatan Laut memang harus cepat untuk memperbaiki pelanggaran bahkan sekecil apapun dalam protokol keselamatan nuklir. Nava Sea Systems sendiri bertanggung jawab untuk mengawasi empat galangan kapal Angkatan Laut. Dia mengatakan kepada wartawa bahwa jeda keselamatan belum pernah terjadi sebelumnya.
Fasilitas nuklir ini sendiri berada di lingkungan dengan 9.200 warga sipil dan 500 pelaut yang bekerja di Norfolk Naval Shipyard di Portsmouth. Selain itu ada juga ratusan pelaut personel kapal yang sedang menjalani perawatan di galangan tersebut.
Sumber: Military Times
Comments are closed