Sukhoi T-4
Pembom strategis berkecepatan tinggi ini dikembangkan oleh biro desain Sukhoi pada akhir 1960-an sebagai jawaban Soviet terhadap pembom strategis XB-70 Valkyrie yang dibangun Amerika.
“Valkyrie Rusia” dirancang untuk menyerang kelompok tempur kapal induk dengan dua rudal anti-kapal anti-kapal X-45 (proyek yang tidak selesai).
Pesawat memiliki karakteristik unik dan luar biasa dengan terbuat dari titanium dan stainless steel serta sistem kontrol fly-by-wire berlipat ganda.
Meski begitu, proyek tersebut ditutup karena biaya yang sangat tinggi (sekitar 1,3 miliar rubel). Industri militer Soviet beralih ke pengembangan Tu-160.
Mi-30
Tiltrotor paling terkenal saat ini tentu saja V-22 Osprey Amerika yang dirancang pada tahun 1980an. Tetapi Uni Soviet sebenarnya sudah mencoba membuat pesawat sejenis ini sejak awal 1970an.
Prototipe pertama dari convertiplan Mi-30 muncul pada tahun 1986, namun karena perestroika proyeknya dibatalkan.
Empat model telah dibangun, namun tiga di antaranya jatuh. Masih belum diketahui apakah itu karena kesalahan pilot atau desain yang salah.
Su-47
Pesawat tempur yang rencananya akan beroperasi dari kapal induk ini dirancang dengan sayap menyapu ke depan dan badan pesawat yang terbuat dari bahan komposit. Angkatan Laut Soviet memerintahkan pengembangan jet ini untuk kebutuhannya sendiri, namun jatuhnya Uni Soviet membuat rencana ini batal.
Meski begitu, proyek itu tidak mati. Ini dipresentasikan ke publik pada tahun 1999, dan beroperasi hari ini sebagai “laboratorium terbang” biro Desain Sykhoi. Dalam banyak hal, Su-47 menjadi basis bagi pesawat tempur generasi kelima Rusia, Su-57.