
Rencana untuk menguji Lockheed Martin F-35C kapal kapal induk AS pada bulan November akan tetap dijalankan. Tetapi tetapi kedua pesawat yang dijadwalkan untuk menyebarkan ke Pasifik mungkin tidak mampu lepas landas dan mendarat dari kapal. Jadi Cuma sekadar nampang nih??
F-35 C akan menjadi versi berbasis kapal induk Angkatan Laut AS dan akan menjadi yang terakhir untuk masuk layanan pada tahun 2018, setelah varian yang diterima Korps Marinir dan angkatan udara. Letnan Jenderal Christopher Bogdan, berbicara pada pertemuan bersama dewan pengarah eksekutif program di Oslo, Norwegia, mengatakan penyebaran ke USS Nimitz di Samudra Pasifik akan tetap seperti rencana semula. Hanya masalahnya varian ini mengalami kendala pengembangan perangkat lunak setelah pembatasan penerbangn yang dilakukan sejak Juni 2014 lalu belum juga dicabut. Seluruh pesawat siluman yang konon paling canggih ini terpaksa menjalani pembatasan penerbangan setelah insiden kebakaran mesin.
“Kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan karena kami mengarah ke titik itu pada bulan November,” katanya. “Pekerjaan itu yang kita lakukan sekarang akan memutuskan apakah kedua pesawat yang masuk ke kapal akan mampu melakukan arrestments dan peluncuran ketapel atau hanya salah satu dari mereka akan dan pesawat lain kita akan meninggalkan di dek untuk melakukan pengujian logistik.”
“Penyebaran November akan tetap dilakukan. Ini kemungkinan besar akan terjadi dengan dua pesawat. Apakah kedua pesawat akan sepenuhnya mampu melakukan semua pekerjaan masih harus dilihat, “katanya.
UNTUK MELIHAT PERBANDINGAN TIGA VARIAN F-35 SILAHKAN LIHAT DI SINI
Sumber: Flight Global
Comments are closed