Selama Setahun, 237.000 Senjata Api Milik Orang Amerika Dicuri

Selama Setahun, 237.000 Senjata Api Milik Orang Amerika Dicuri

Selama tahun 2016, lebih dari 237.000 senjata yang dimiliki sipil dilaporkan dicuri di Amerika Serikat. Jumlah ini meningkat lebih dari 68% dari tahun 2005.

Sebuah penyelidikan dari NBC dan The Trace menemukan dalam dekade terakhir saja, 2 juta senjata dilaporkan dicuri, meski jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi karena banyak insiden pencurian senjata bahkan tidak pernah dilaporkan. Center for American Progress, sebuah thing tank Amerika memperkirakan jumlah senjata curian per tahun rata-rata mencapai 380.000.

“Dampak pencurian senjata cukup jelas,” kata Frank Occhipinti, petugas Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak atau Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives, kepada The Trace dan dikutip Business Insider Senin 21 November 2017. “Ini menghancurkan komunitas kita.”

Setelah penembakan massal yang telah menjadi terlalu umum di Amerika, pendukung kontrol senjata biasanya mendorong pemeriksaan latar belakang yang disempurnakan dan pembatasan hukum yang lebih ketat mengenai jenis senjata yang dapat dibeli warga. Namun diskusi tentang pencurian senjata dari pemiliknya yang banyak terjadi sering diabaikan.

Selama lebih dari satu tahun, NBC dan The Trace menganalisis catatan polisi di ratusan yurisdiksi dan kota di seluruh Amerika di 36 negara bagian. Secara keseluruhan, mereka menilai kira-kira 800.000 catatan dari lebih dari 1.000 agen penegak hukum lokal dan negara bagian.

Dari dari 80 kota yang dianalisis, dua pertiganya mengamali peningkatan pencurian senjata secara substansial selama periode lima tahun. Di St. Louis, misalnya, 843 senjata api dilaporkan dicuri pada tahun 2015, meningkat 27% dari tahun 2010.

The Trace menunjukkan ironi dalam meningkatnya jumlah pencurian senjata di seluruh negeri. Sementara banyak orang Amerika yang taat hukum membeli senjata untuk pertahanan diri, senapan itu sering kali berakhir dengan mempersenjatai penjahat. Pemilik senjata memudahkan para penjahat untuk mencuri

Dari pembajakan hingga penculikan, perampokan bersenjata sampai serangan seksual, penjahat menggunakan senjata curian dalam berbagai situasi.

Dalam satu kasus yang diselidiki oleh The Trace / NBC, penjahat mencuri empat senapan dan dua senapan yang ditinggalkan pasangan Arizona di laci meja rias mereka.

Ketika mereka kembali ke rumah suatu hari, semua senjata itu hilang. Delapan bulan kemudian, polisi menemukan salah satu senjata di lantai sebuah mobil yang digunakan tiga perampok.

Sumber masalahnya, kata para ahli, adalah kelalaian dari banyak pemilik senjata. Penjahat bisa merampok senjata mereka dalam banyak kasus karena senjata mereka tidak diamankan di lemari besi atau kotak kunci.

“Itu bermuara pada tanggung jawab dasar manusia,” kata Occhipinti, pejabat ATF, mengatakan kepada The Trace. “Jika pemilik senjata tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan, itu jelas membuat pekerjaan kita jauh lebih sulit.”