Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan tidak menerima permintaan maaf NATO setelah namanya muncul di “poster musuh” dalam latihan aliansi Atlantik Utara tersebut.
Dia mengatakan bahwa perilaku tersebut benar-benar tidak sopan dan tidak dapat dimaafkan dengan mudah.
“Anda telah melihat perilaku yang tidak sopan pada latihan NATO kemarin. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan bukan oleh orang bodoh tapi hanya oleh orang-orang pangkalan,” kata Erdogan dalam sebuah pidato yang disiarkan langsung di televisi Sabtu 18 November 2017.
Menurut Erdogan tindakan tersebut tidak bisa diselesaikan dengan sekadar minta maaf. “Masalah ini tidak bisa ditutupi dengan permintaan maaf sederhana,” katanya.
Erdogan mengatakan pada Jumat bahwa Turki menarik 40 tentara keluar dari latihan NATO di Norwegia, setelah namanya muncul dalam daftar musuh di sebuah poster di bor tersebut. NATO dan Oslo sejak itu meminta maaf.