Jarang Terjadi, 7 Kapal Induk Amerika Bergerak Bersama

Jarang Terjadi, 7 Kapal Induk Amerika Bergerak Bersama

Sebanyak tujuh dari 11 kapal induk yang dimiliki Amerika Serikat bergerak bersama. Ini adalah kemampuan yang tidak pernah dicapai dalam 14 tahun terakhir.

Sebanyak tiga kapal induk saat ini beroperasi di Pasifik Barat  yakni USS Ronald Reagan (CVN-76), USS Nimitz (CVN-68) dan USS Theodore Roosevelt (CVN-71).

Sementara empat kapal induk bergerak untuk misi pelatihan singkat sebelum menggelar operasi resmi. Mereka adalah USS Carl Vinson (CVN-70) dan USS John C. Stennis (CVN-74) yang beroperasi di Pasifik Timur. USS Abraham Lincoln (CVN-72) dan USS Gerald R. Ford (CVN-78) beroperasi di Atlantik.

Kelompok tempur USS Ronald Reagan

USNI News melaporkan kelompok tempur kapal induk Reagan, Nimitz dan Roosevelt beroperasi di area operasi Armada ke-7. Reagan beroperasi di Laut Jepang di dekat semenanjung Korea sementara Nimitz kembali ke homeport di Naval Station Kitsap-Bremerton, Wash setelah melakukan penyebaran ke Teluk Persia untuk melakukan serangan udara terhadap sasaran ISIS.

Kelompok tempur kapal induk Theodore Roosevelt

Roosevelt dikirim dari San Diego, California pada 7 Oktober untuk menggantikan posisi Nimitz di Teluk untuk ISIS.

Tiga kapal induk ini bertemu di wilayah Armada ke-7  untuk operasi latihan bersama. Ini adalah latihan pertama yang melibatkan tiga kapal induk di Pasifik dalam satu dekade terakhir. Meski secara jelas latihan ini adalah bagian dari unjuk kekuatan Amerika di tengah ketegangan di Semenanjung Korea dan juga Laut China Selatan, tetapi Angkatan Laut Amerika menyatakan keberadaan mereka tidak mentargetkan negara manapun.

USS Nimitz CVN-68

“Ketiga kapal induk ini tidak secara khusus menargetkan Korea Utara,” kata Kepala Staf Gabungan Amerika Jenderal Joseph Dunford pekan lalu. “Ini adalah demonstrasi rutin komitmen kami terhadap wilayah ini.”

Latihan ini juga bersamaan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump selama 12 hari di Asia termasuk ke Jepang dan Korea Selatan.

USS Carl Vinson

Sementara itu USS Carl Vinson sedang melakukan latihan dan tes penerbangan dengan Jet tempur F-35C Lighting II Joint Strike Fighter, USS John Stennis meninggalkan Kitsap-Bremerton minggu lalu untuk pelatihan setelah menyelesaikan masa perbaikan.  Namun latihan diwarnai insiden ketika seorang krunya mengalami luka serius karena tertabrak pesawat yang sedang ditarik di dek penerbangan.

USS Lincoln pada gilirannya sedang menjalani serangkaian kualifikasi setelah selesainya pengisian bahan bakar paruh waktu dan perombakan kompleks dan kembali ke armada pada bulan Mei.

USS John C. Stennis (CVN 74)/US Navy

Gerald Ford yang merupakan kapal induk paling baru juga melanjutkan tes dan pelatihan  sebelum kapal tersebut akan terintegrasi sepenuhnya ke dalam armada Amerika dan berangkat pada penyebaran pertamanya sekitar awal 2020an.

“Penerbangan angkatan laut mendukung persyaratan komandan kombatan saat membangun kemampuan kita untuk penerapan di masa depan – dan mengkualifikasi pilot baru – dengan pelatihan di dekat pantai kita,” kata Vice Adm Michael Shoemaker, Komandan penerbangan Angkatan Laut dalam sebuah kepada USNI News Senin 6 November 2017.

USS Abraham Lincoln

“Penambahan USS Gerald Ford sangat menggairahkan, karena kami menguji kemampuan untuk masa depan.”

Sangat jarang tujuh kapal induk Amerika Serikat bisa bergerak bersama seperti ini. Pada 2016 enam kapal induk berlayar bersama yang oleh Kepala Operasi Angkatan Laut Amerika saat itu, John Richardson disebut sebagai sebuah ” tonggak sejarah”.

USS Gerald Ford

Tujuh kapal induk bisa bergerak bersama terakhir dilakukan pada tahun 2004 ketika latihan Summer Pulse 04 untuk menunjukkan kapasitas kapal induk mereka

“Penyebaran tujuh kelompok tempur secara hampir bersamaan membuat Angkatan Laut dan komandan kombatan memiliki kesempatan untuk melaksanakan [rencana respons armada] sambil mempertahankan kemampuan untuk merespons krisis di seluruh dunia, meningkatkan keamanan dan hubungan regional, bertemu dengan komandan kombatan  termasuk kehadiran ke garis depan, dan menunjukkan komitmen kepada sekutu dan mitra koalisi, “demikian sebuah pernyataan US Navy pada Juni 2004.

Baca juga:

Foto ini Jadi Momentum Luar Biasa US Navy