Muncul kabar baru dari kejadian lama tentang perburuan Amerika terhadap pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden. Saat itu Amerika menggunakan drone yang dioperasionalkan dari pangkalan NATO di Ramstein Air Base Jerman tetapi tanpa sepengetahuan pemerintah Jerman.
Hal itu diungkap surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung dengan mengutip pejabat militer Amerika, yang mengambil bagian dalam operasi itu. Artikel yang dipublikasikan pada Rabu 24 September 2014 itu mengatakan bahwa Amerika Serikat mulai memburu bin Laden di musim panas tahun 2000, setelah ia mengatur serangan teroris pada kedutaan besar AS di Tanzania dan Kenya. American Special Services memutuskan untuk melacak dan melikuidasi pemimpin Al-Qaeda yang diduga bersembunyi di Afghanistan. Dalam operasi ini perintah AS menggunakan drone Predator diluncurkan dari Uzbekistan dengan persetujuan pemerintah setempat. Namun perangkat itu dioperasikan dari Pangkalan Udara Ramstein di negara federal Jerman Rhineland-Palatinate melalui komunikasi satelit.
Menurut surat kabar tersebut, drone telah melihat bin Laden dalam beberapa hari memulai operasi. “Seperti jenis layanan pekerjaan khusus. Sesuatu yang kita hanya tahu dari film-film Hollywood,” kata pejabat keamanan senior Richard Clarke, seperti dikutip oleh surat kabar.
Namun, pada saat itu drone tidak dapat menghancurkan target karena mereka tidak dilengkapi dengan Hellfire roket. Menurut sumber surat kabar, pengacara Pentagon menentang langkah-langkah seperti roket dari tanah Jerman yang beroperasi tanpa izin pemerintah Jerman sebagai itu berarti melanggar Status of Forces Agreement.
Salah satu sumber mencatat bahwa operasi itu dilakukan tanpa sepengetahuan pemerintah federal Jerman, karena US Command meragukan hal itu akan mungkin untuk menjaga operasi rahasia, dengan Berlin mengetahui tentang hal itu. Osama bin Laden tewas dalam serangan Mei 2011 oleh SEALS Angkatan Laut di Abbottabad, Pakistan.
Sumber: Ria Novosti