Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menggakhiri misi penerbangan AWACS di Afghanistan yang sudah dilakukan selama empat tahun dengan jumlah yang dirahasiakan.
NATO mengungkapkan telah melakukan misi terakhir dengan pesawat Peringatan dan Control System Boeing E-3A Airborne di Afghanistan pada 21 September 2014. Terbang di bawah naungan Operasi ‘Afghan Assist’misi terakhir diterbangkan dari Mazar-e Sharif di Afghanistan utara pada hari yang sama dengan pengumuman.
Penyebaran jumlah yang dirahasiakan pesawat NATO AWACS ke Afghanistan pertama kali disetujui pada tahun 2009, dengan pesawat tiba di arena pertengahan Januari 2011 Peran mereka adalah untuk mengawasi kontrol lalu lintas udara di wilayah udara Afghanistan yang telah menjadi semakin padat dengan militer, kontraktor , dan pesawat sipil. Dalam misi ini, NATO E-3A ditambah dengan pesawat AWACS Angkatan Udara Amerika Serikat yang sudah di Afghanistan dan juga akan tetap tinggal di sana.
Dengan diakhirinya mis mendukung Pasukan Bantuan Keamanan Internasional, E-3A NATO akan mengembalikan personel dan pesawat di pangkalan utamanya di Geilenkirchen, Jerman. NATO mengoperasikan 17 pesawat E-3A yang telah bekerja sejak 1982 Aliansi saat ini sedang melakukan ulasan untuk mengganti dengan pesawat yang lebih baru. Namun NATO mengakui belum ada keputusan untuk hal itu. Aliansi hanya mengatakan kemungkinan akan dilalukan sejumlah upgrade pesawat dan pemangkasan jumlah hanya menjadi 14 unit.
Sumber: IHS Jane
Untuk lebih rinci tentang AWACS silahkan baca: APA ITU AWACS?
Comments are closed