Tetapi seperti yang disebutkan sebelumnya membawa Concorde terbang lagi bukan sekadar masalah tenkis. Ada persoalan yang akan mengadang. Concorde memang terlihat sangat futuristik, bahkan melampaui pesawat-pesawat baru yang dibangun Airbus atau Boeing.
Hanya saja, seberapa futuristik bentuknya, Corcorde bukanlah pesawat baru saat dia dipensiun. Pesawat ini lahir dari pesawat penelitian yang pertama kali terbang pada tahun 50-an. Pesawat penelitian ini yang akhirnya juga melahirkan jet tempur Mirage III Perancis. Ini adalah pesawat Eropa pertama yang mampu menembus dua kali kecepatan suara.
Dengan fakta tersebut maka teknologi Concorde berasal dari tahun 50-an, seperti mesin Rolls-Royce/Snecma Olympus-nya yang dikenal berisik dan rakus bahan bakar dibandingkan mesin sekarang.
Borosnya bahan bakar Concorde bahkan sangat keterlaluan. Bayangkan saja menurut mantan pimpinan teknis British Airways, Jim O’Sullivan yang mengatakan kepada The Scotsman di tahun 2012, bahan bakar yang digunakan Concorde untuk bergerak sampai ke ujung landasan jumlahnya lebih bganyak dibandingkan bahan bakar yang dibutuhkan Boeing 737 untuk terbang dari London ke Amsterdam.
Belum lagi mahalnya biaya untuk menerbangkannya dan hal lain adalah faktor lingkungan. Ketika pesawat bergerak menembus batas suara maka dia akan menciptakan ledakan sonik atau sonic boom yang suaranya akan sangat mengganggu jika dilakukan di darat.
Karena masalah ini Concorde akhirnya tidak pernah diizinkan mencapai kecepatan penuh 2 Mach kecuali setelah berada di atas air.
Meski secara teknis, Concorde bisa terbang, tetapi menurut Glancey Civil Aviation Authority harus diyakinkan. “Dari sudut lingkungan, sebuah pesawat berisik kemungkinan dapat diterima. Bukannya banyak orang yang menyukai mobil balap dan lebih banyak lagi yang menyukai pertunjukan kembang api. Tetapi jika angkasa penuh pesawat supersonik, adalah masalah yang berbeda.”
Banyak orang memandang Air France dan British Airways –maskapai yang pernah mengoperasikannya- terlalu cepat memberhentikan Concorde.
“Satu-satunya alasan mempensiunkan Concorde adalah politik dan itu adalah satu-satunya hambatan untuk mengembalikannya ke angkasa,” kata Ben Lord dari Save Concorde Group kepada BBC di tahun 2013.
