Pyongyang bukan satu-satunya negara yang mencoba kecurangan semacam itu menggunakan perusahaan pengiriman. Bahkan Inggris dan Amerika telah menggunakan cara yang licik untuk bisa mendapatkan senjata dari Rusia.
Sebaliknya Rusia juga menggunakan cara yang sama untuk bisa mendapatkan barang dari Amerika. Demikian juga negara-negara lain.
Iran bisa memiliki suku cadang dari Amerika Serikat untuk mempertahankan pesawat tempur F-14 Tomcat selama beberapa dekade juga dengan melakukan berbagai cara termasuk penyelundupan semacam ini.

Sementara pada tahun 1992, perusahaan shell yang didirikan oleh Inggris berhasil membeli beberapa tank T-80 dari Rusia dengan harga US$ 5 juta yang seharusnya untuk Maroko. Tetapi tank-tank itu dibongkar dan dievaluasi oleh Inggris selanjutnya dikirim ke Amerika Serikat.
Pada tahun 2015, warga negara Amerika Alexander Brazhnikov ditangkap setelah menggunakan perusahaan shell di Irlandia, Latvia, Panama dan lima negara lainnya untuk menyelundupkan program senjata nuklir ke kementerian pertahanan Rusia senilai $ 65 juta.
Namun, dari semua itu prestasi paling sukses memang dipegang Korea Utara yang secara fantastis mendapatkan 87 helikopter baru dari Amerika Serikat.