Polandia dan 8 Negara NATO Mulai Anaconda

Polandia dan 8 Negara NATO Mulai Anaconda

Polandia bersama delapan negara anggota pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO), Selasa 23 September 2014  memulai pelatihan militer bersama dalam situasi terburuk antara Barat dan Rusia sejak Perang Dingin berakhir yang dipicu krisis Ukraina. Pelatihan yang diselenggarakan setiap dua tahun sejak tahun 2006 itu bersandi Anaconda. Tahun ini melibatkan 12.500 tentara, dengan 750 personil dari anggota-anggota NATO termasuk Amerika Serikat dan Inggris, kata kementerian pertahanan Polandia dan menambahkan pelatihan itu merupakan unsur pelatihan permanen aliansi Atlantik Utara itu.

Pelatihan itu bertujuan untuk mengkoordinasikan kerja aama dengan pasukan reaksi cepat NATO, yang dibentuk dalam KTT Cardiff aliansi itu awal bulan ini. Pelatihan itu juga dilaksanakan saat Departemen Luar Negeri AS pekan in menyetujui kemungkinan penjualan kepada Polandia rudal-rudal darat ke udara sebagai bagian dari rencana-rencana untuk memperlengkapi dan meningkatkan kemampuan armada F-16 Warsawa.

Polandia menyediakan dana US$33,6 miliar AS untuk meningkatkan kemampuan peralatan militernya dalam 10 tahun, temasuk pengadaan satu perisai rudal, kendaraan-kendaraan lapis baja pengangkut pasukan, kapal-kapal selam dan pesawat-pesawat tanpa awak.

Di tengah-tengah meningkatnya konflik di Ukraina, Presiden Polandia Brinslawa Komorowski mengusulkan peningkatan biaya pertahanan dua persen dari GDP )Produk Domestik Bruto), dari sekarang 1,95 persen. Polandia, bekas negara satelit Sovyet berpenduduk 38 juta jiwa,bergabung dengan NATO tahun 1999 satu dasa warsa setelah meninggalkan komunisme. Negara itu bergabung dalam Uni Eropa tahun 2004.

Rusia Maret menganeksasi semenanjung Krimea Ukraina dan mendukung kelompok separatis pro-SRusia di wilayah timur negara itu telah membuat was-was di Polandia dan mitra-mitra NATO Baltiknya, yang juga bekas blok Moskow.

Presiden AS Barack Obama mengunjungi kawasan itu awal September sehari menjelang KTT penting NATO untuk menawarkan jamiman keamanan dan ketenangan. Kendatipun aliansi itu sepakat untu membentuk satu pasukan reaksi cepat, blok itu tidak menempatkan secara permanen pasukan itu di Polandia dan negara-negara Baltik, satu tindakan yang dituntut oleh para pemimpin mereka, tetapi tidal disetujui oleh Moskow.

Rusia sejak lama berkeberatan pada perluasan NATO di daerah-daerah bekas Sovyet dan pada tahun 1997 NATO secara resmi tidak setuju memliki pangkalan permanen di bekas negata-negara pakta Warsawa. Tetapi pada Jumat Menteri Pertahanan Ukraina Jonas Vytautas mengumumkan NATO akan mendirikan “pusat-pusat komando dan pengawas” di “empat atau lima negara” terutama Lithuania, Latvia, Estonia, Polandia dan Rumania”.

Tentara-tentara dari Kanada, Republik Ceko ,Estonia, Hungaria, Lithuania dan Belanda juga akan iku serta dalam pelatihan Anaconda Polandia yang akan berakhir di Polandia utara 3 Oktober. NATO akan melakukan sejumlah pelatihan lain di Polandia Oktober, juga melibatan pasukan AS dan Inggris.

Sumber: AFP