Korea Utara Curi Rencana Perang Amerika dan Plot Pembunuhan Kim
Pasukan Korea dan Amerika dalam latihan serangan amfibi

Korea Utara Curi Rencana Perang Amerika dan Plot Pembunuhan Kim

Hacker atau peretas Korea Utara telah mencuri dokumen rahasia militer, termasuk rencana perang Amerika dan Korea Selatan yang paling baru serta rencana untuk membunuh Kim Jong Un.

Financial Times mengutip anggota parlemen Korea Selatan Lee Cheol-hee melaporkan Selasa 10 Oktober 2017 bahwa pejabat pertahanan mengungkapkan kepadanya bahwa 235 gigabyte data telah dicuri, 80% di antaranya belum diidentifikasi.

Namun Lee mengatakan pencurian itu termasuk Rencana Operasional 5015, rencana Amerika dan Korea Selatan terbaru untuk berperang dengan Korea Utara.

Berita tersebut menyusul pengumuman bulan Mei dari kementerian pertahanan Korea Selatan yang mengatakan bahwa jaringan militernya telah dilanggar.

“Ini adalah kegagalan total manajemen dan pemantauan [informasi rahasia],” kata Shin Jong-woo, seorang peneliti di Forum Pertahanan dan Keamanan Korea kepada Financial Times.

Amerika dan Korea Utara telah terlibat dalam perang cyber rahasia untuk beberapa waktu, dengan Amerika dilaporkan melakukan serangan besar-besaran terhadap Pyongyang pada awal Oktober atas instruksi Presiden Donald Trump.

Sejak saat itu, Rusia telah menyediakan dukungan infrastruktur internet ke Korea Utara dalam sebuah langkah yang akan melakukan diversifikasi dan memperkuat kemampuan perang cyber Pyongyang.

Korea Utara telah ditemukan bertanggung jawab atas sejumlah serangan profil tinggi selama bertahun-tahun, dan secara teknis masih berperang dengan Amerika dan Korea Selatan.

Baca juga:

Begini Perkiraan Serangan Amerika ke Korea Utara