Pemimpin Hizbullah mengklaim bahwa Washington menggunakan Angkatan Udara mereka justru untuk melindungi kelompok teroris ISIS dari serangan Angkatan Bersenjata Suriah.
“Amerika Serikat melindungi ISIS di beberapa wilayah Suriah dan mencegah tentara Suriah untuk mengakhiri pertempuran dengan teroris, dengan menggunakan pesawat terbang,” kata Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok paramiliter Hizbullah pada Minggu 8 Oktober 2017, seperti yang disiarkan oleh saluran TV Al Manar.
Pemimpin Hizbullah tersebut tersebut mengatakan bahwa tentara Suriah dan tentara yang setia ke Damaskus harus membersihkan wilayah negara tersebut dari para teroris, karena jika tidak, para militan akan melanjutkan serangan mereka.
Menurut Nasrallah, saat ini ISIS hanya menguasai wilayah yang relatif kecil di Suriah di sekitar perbatasan negara tersebut dengan Irak.
Suriah telah dalam keadaan perang sipil selama lebih dari enam tahun. Koalisi pimpinan Amerika yang melibatkan lebih dari 70 anggota melakukan serangan udara, tembakan artileri berbasis darat dan roket ke sejumlah target ISIS di Suriah dan Irak.
Sementara itu Kementerian Pertahanan Rusia beberapa waktu lalu juga menerbitkan foto udara yang menunjukkan peralatan pasukan khusus Angkatan Darat AS di utara kota Suriah Deir ez-Zor, tempat gerilyawan ISIS dikerahkan.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda bentrokan di daerah tersebut dan tentara Amerika tampak “benar-benar aman” di wilayah yang dikendalikan oleh ISIS. Moskow berharap bahwa tindakan koalisi pimpinan Amerika terhadap ISIS sesuai dengan tujuan mereka.
