7 Fakta Tentang Sputnik 1, Satelit Buatan Pertama di Dunia

7 Fakta Tentang Sputnik 1, Satelit Buatan Pertama di Dunia

Pada tanggal 4 Oktober 1957, umat manusia memasuki era ruang angkasa dengan diluncurkannya Sputnik 1, satelit  buatan manusia pertama di dunia. Perjalanan ke ruang angkasa sekarang menjadi kenyataan, dan tidak lagi terbatas pada ranah fiksi ilmiah.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang apa yang terjadi 60 tahun yang lalu.

1. Sputnik diluncurkan bertepatan dengan International Geophysical Year. The International Council of Scientific Unions  memperkirakan bahwa periode matahari tahun itu akan ideal untuk meluncurkan satelit buatan manusia untuk mempelajari Bumi dan tata surya.

2. Satelit Soviet dapat melihat dengan binokuler sebelum matahari terbit dan sesudah matahari terbenam. Titik terjauh dari Bumi sekitar 940 km (584 mil), sedangkan periganya adalah 230 km (143 mil).

3. Sputnik mengirimkan sinyal radio ke Bumi yang cukup kuat untuk didengarkan oleh operator radio amatir. Satelit ini melewati Amerika Utara beberapa kali dalam sehari, dan warga Amerika Serikat yang memiliki akses terhadap peralatan semacam itu memiliki kesempatan untuk mendengarkan pesawat luar angkasa Soviet yang ada di atas kepala mereka.

4. Sputnik  10 kali ukuran satelit pertama Amerika, Explorer, yang diluncurkan pada 31 Januari 1958. Sputnik menggebrak “perlombaan ruang angkasa”, dan mendorong usaha industri luar angkasa Amerika  untuk mengejar ketinggalan dengan Soviet.

5. Baterai melebihi harapan. Sputnik didukung oleh tiga baterai silver-zinc yang dirancang untuk beroperasi selama dua minggu, namun satelit tersebut terus mengirimkan sinyal radio selama 22 hari. Sputnik akhirnya terbakar di atmosfer pada 4 Januari 1958.

6. Krisis Sputnik adalah periode ketakutan dan kecemasan publik di negara-negara barat. Ada kekhawatiran bahwa Soviet akan menciptakan rudal balistik yang mampu membawa senjata nuklir dari Eropa Timur yang mendorong Amerika memfasilitasi penciptaan NASA. Istilah itu diciptakan oleh Presiden Amerika Dwight Eisenhower.

Sputnik Planitia

7. Cekungan yang tertutup es di Pluto, Sputnik Planitia, dinamai menurut satelit pertama di dunia. Ukurannya sekitar 1.050 km dengan jarak 800 km (650 mil per 500 mil). Sputnik Planitia kebanyakan terletak di belahan bumi utara, namun meluas melintasi ekuator planet ini.