Rusia dan Korea Selatan telah menciptakan versi murah dari sistem rudal antibalistik atau anti ballistic missile (ABM) S-400 Triumph, sebuah sistem yang saat ini dianggap salah satu yang terbaik di kelasnya.
Versi murah tersebut dipresentasikan ke dunia dalam pameran Angkatan Darat 2017 di pinggiran kota Moskow beberapa waktu lalu dan disebut sebgai Vityaz S-350 (Knight).
Ada beberapa perbedaan besar antara sistem baru dan kakak laki-lakinya. Pertama, S-400 yang digunakan militer Rusia dapat menembak jatuh semua target udara pada jarak hingga 250 km, termasuk semua jet modern, pembom strategis, rudal, dan lain sebagainya. Namun versi murahnya ini hanya bisa melakukannya pada jarak yang lebih pendek yaitu 60 km.
Selain itu, versi yang lebih murah akan dikirim ke pelanggan tanpa dua sistem pendukung yakni Pantsir dan Tor-M2. Jadi, jika rudal musuh berhasil melewati lapisan pertama pertahanan udara yang diisi S-350, sistem pertahanan domestik lainnya harus bergabung untuk menetralisir ancaman udara.
Sistem S-350 Vityaz sendiri dan baru akan melalui sejumlah tes tempur yang akan selesai pada akhir 2017.
“Perusahaan mengumpulkan statistik tentang bagaimana sistem bekerja saat menembak jatuh target sebenarnya dalam kondisi cuaca yang berbeda. Pada saat yang sama, kami menguji tiga rudal yang berbeda untuk sistem S-350, ” kata Vyacheslav Dzirkaln, Wakil Direktur Pemasaran Asing di Almaz-Antey Corporation, yang sedang mengembangkan sistem tersebut dikutip Russia Beyond.
Menurut perusahaan tersebut, beberapa landasan ilmiah untuk mengembangkan S-350 diadopsi dari peluncur rudal permukaan ke udara jarak jauh Korea Selatan KM-SAM, yang diciptakan dengan bantuan Almaz-Antey.
Jadi arsitektur Vityaz mirip dengan rudal Korea dan menggunakan radar yang sama untuk menemukan target di langit. Namun S-350 dilengkapi dengan roket dan peluncur rudal yang berbeda.
S-350 dikembangkan untuk mempertahankan infrastruktur penting seperti kota, pangkalan militer, pabrik, dan lain-lain. Senjata ini dapat menghancurkan target pada jarak 60 km dan juga pada ketinggian 10-30 km.
Kit dasar S-350 mencakup peluncur rudal, pusat kendali tempur dan radar multifungsi. Sistem kompak dan dilengkapi dengan 12 rudal. Setiap unit S-350 terdiri dari delapan peluncur roket, masing-masing dilengkapi dengan 12 rudal ABM.