Pentagon dan FBI Pastikan Lone Wolf Vegas Tidak Memiliki Jejak Militer dan Terorisme
Foto tak bertanggal dari Stephen Paddock, pria bersenjata di Vegas yang diberikan Eric Paddock, adik pelaku. (Military.com / Eric Paddock via AP)

Pentagon dan FBI Pastikan Lone Wolf Vegas Tidak Memiliki Jejak Militer dan Terorisme

Pentagon dan FBI memastikan tersangka penembakan di Las Vegas tidak memiliki jejak di dinas militer dan tidak terkait dengan jaringan terorisme internasional.

Kolonel Rob Manning, seorang juru bicara Pentagon mengatakan sebuah pencarian ekstensif tidak menemukan bukti bahwa Stephen Paddock berusia 64 tahun, dari Mesquite, Nevada, pernah bertugas di militer.

Polisi Las Vegas telah mengidentifikasi Paddock sebagai orang bersenjata yang menembaki ribuan orang yang menghadiri konser musik country dari sebuah kamar hotel di Las Vegas, menewaskan sedikitnya 58 orang dan menyebabkan 515 orang luka-luka dalam serangan paling mematikan dalam sejarah Amerika.

Sheriff Joseph Lombardo dari Clark County, yang bertanggungjawab pada Las Vegas, mengatakan Paddock ditemukan tewas karena menembak dirinya di lantai 32 kamar hotel yang menghadap ke konser tersebut. Di tempat ini juga ditemukan sedikitnya sepuluh senapan mesin.

Eric Paddock, adik laki-laki penembak tersebut, juga mengatakan kepada wartawan bahwa saudaranya tidak memiliki latar belakang militer dan “tidak ada afiliasi keagamaan, tidak ada afiliasi politik, tidak ada supremasi putih sejauh yang saya tahu.”

Eric Paddock mengatakan keluarga itu “benar-benar tercengang” dan tidak memiliki wawasan tentang motif adiknya.

ISIS, melalui outlet berita Amaq, mengklaim bahwa Stephen Paddock bertindak untuk kelompok teresbut, namun FBI menolak klaim tersebut.

Pada sebuah briefing berita di Las Vegas, Aaron Rouse, Agen Khusus FBI, mengatakan bahwa Stephen Paddock “tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris internasional,” namun penyelidikan atas latar belakangnya terus berlanjut.

Dalam sebuah briefing sore untuk wartawan pertahanan, Manning juga mengatakan bahwa pemeriksaan awal oleh semua layanan mengindikasikan bahwa tidak ada anggota militer yang aktif di antara korban di Las Vegas.

Manning mengatakan Garda Nasional Nevada sendiri belum menyelesaikan pemeriksaan menyeluruh mengenai status anggotanya. Letnan Kolonel Mickey Kirschenbaum, juru bicara Garda Nevada mengatakan pemeriksaan lambat karena karena banyak pejabat tidak bekerja pada hari Senin.

Ada 4.200 anggota Tentara Nasional dan Garda Udara Nasional di negara bagian tersebut, katanya. Dari 3.200 tentara Garda di negara bagian tersebut, sekitar 1.800 – atau lebih dari setengah – berasal dari wilayah metro Las Vegas.

Kirschenbaum mengatakan beberapa anggotanya kemungkinan menanggapi tragedi tersebut dalam kapasitas tidak resmi sebagai tindakan pertama.

“Kami memiliki banyak anggota Garda yang bekerja sebagai petugas polisi di departemen kepolisian metro, pemadam kebakaran dan rumah sakit,” katanya sebagaimana dilaporkan Military.com.