ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai 400 orang di Las Vegas.
“Serangan Las Vegas dilakukan oleh seorang tentara Negara Islam dan dia melaksanakannya sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi,” kata kantor berita kelompok Amaq mengacu pada koalisi pimpinan Amerika yang memerangi kelompok tersebut dalam Timur Tengah.
“Penyerang Las Vegas masuk Islam beberapa bulan yang lalu,” Amaq menambahkan.
Tetapi klaim itu tidak membuat pejabat Amerika percaya. Dua pejabat senior Amerika Serikat mengatakan tidak ada bukti bahwa penembak yang membunuh setidaknya 50 orang di Las Vegas terikat pada kelompok militan internasional manapun.
Namun salah satu dari dua pejabat Amerika sebagaimana dilaporkan Reuters Senin 1 Oktober 2017 mengabaikan klaim tanggung jawab ISIS tersebut.
Dua pejabat itu mengatakan ada alasan untuk mempercayai bahwa penembak, yang diidentifikasi sebagai Stephen Paddock berusia 64 tahun tersebutmemiliki riwayat masalah psikologis.
Sebelumnya kepolisian Las Vegas juga mengatakan tidak ada tanda-tanda pelaku terkait dengan kelompok militan.