Kanada terus berusaha mencari jet tempur yang akan mengisi kekuatan sementara sampai pesawat yang akan digunakan sebagai kekuatan utama negara tersebut dipilih.
Setelah beberapa waktu lalu dikabarkan negara tersebut telah memeriksa jet tempur F/A-18 Hornet milik Australia, kini Menteri Pertahanan Harjit Sajjan mengatakan mereka juga mempertimbangkan untuk membeli pesawat serupa milik Kuwait.
Pernyataan itu dilontarkan Sajjan di tengah peliknya rencana Kanada untuk membeli 18 jet tempur F/A-18 Super Hornet baru dari Boeing. Keputusan Menteri Perdagangan Amerika yang membela Boeing dalam kasus dengan Bombardier semakin menyulitkan rencana tersebut. Boeing memprotes penjualan pesawat Bombardier Seri C ke Amerika yang mendapat subsidi dari pemerintah Kanada.
Departemen Perdagangan Amerika memutuskan bahwa Bombardier memang benar-benar menerima subsidi yang tidak benar dan mengusulkan kewajiban pajak 219 persen pada setiap pesawat C-Series yang memasuki Amerika.
Berbicara dari Riga, Latvia, di mana Kanada memiliki sekitar 450 tentara yang membantu menjaga wilayah tersebut, Sajjan mengatakan bahwa dia kecewa dengan keputusan Departemen Perdagangan Amerika tersebut.
Sajjan memang tidak secara eksplisit bahwa rencana untuk membeli Super Hornet secara resmi telah dibatalkan, tetapi mengatakan pihaknya memiliki sejumlah rencana lain.
“Kami akan bergerak maju dengan mengisi celah kemampuan itu,” kata Sajjan sebagaimana dikutip CTV News Kanada, Kamis 28 September 2017. “Kami mengejar pilihan lain.”
Ada tanda-tanda yang berkembang bahwa pilihan utama adalah membeli F / A-18 bekas dari Australia yang akan dipensiun saat kedatangan F-35. Kuwait juga berencana untuk menjual Hornet mereka. Ada kabar pesawat terbang tersebut masih dalam keadaan baik.
Tapi Sajjan mengatakan Kuwait tidak akan siap untuk menjual cepat pesawat mereka kepada Kanada sehingga pemerintah bekerja sama dengan orang Australia tentang kemungkinan membeli jet mereka. “Kami telah melihat kemampuan pesawat tempur Kuwait,” kata Sajjan.
“Masalah terbesar saat ini pesawat mereka saat ini tidak tersedia untuk dijual, tapi kami tetap ingin mengejar setiap pilihan. Seperti yang Anda tahu, kami mengejar pilihan ini dengan orang Australia saat ini.”
Masalahnya apakah F / A-18 Australia nasig memiliki memiliki sisa umur untuk tetap beroperasi bersama CF-18 hingga pertengahan 2020.