Meski tentara sering dipandang sebagai tulang punggung keamanan suatu bangsa, bukan berarti mereka sendiri selalu aman. Bahkan Instruksi Staf Umum Finlandia secara khusus meminta kepada tentara untuk tidak bepergian sendirian dengan seragam militer di malam hari.
Letnan Kolonel Mika Holma dari Staf Brigade Pori mengkonfirmasi instruksi ini ke harian Finlandia Hufvudstadsbladet, namun tidak menyebut alasan kenapa instruksi itu dikeluarkan
“Para anggota militer telah disarankan untuk tidak bepergian sendiri dengan mengenakan seragam mereka setelah gelap. Pada saat yang sama, mereka direkomendasikan untuk menggunakan transportasi umum,” kata Mika Holma Senin 18 September 2017.
Diperkirakan tindakan pencegahan ini didasarkan pada rencana yang baru-baru ini diungkapkan oleh Abderrahman Bouanane, tersangka utama di balik serangan bulan lalu di kota Turku. Menurut surat kabar Turun Sanomat, Bouanane awalnya berencana menyerang sebuah pangkalan militer di Turku, namun berubah pikiran pada saat terakhir.
Meskipun penyidik utama Biro Investigasi Nasional Olli Töyräs dan Direktur Robin Lardot tidak akan mengomentari informasi ini, diakui penyerang memiliki dua target lain di pikirannya. Setelah kegagalan rencana awalnya, Bouanane terus menusuk beberapa orang yang tidak bersalah di Turku Market Square pada 18 Agustus, menewaskan dua wanita dan melukai delapan lainnya sebelum ditembak kakinya.
Orang Maroko berusia 22 tahun saat ini dipenjara setelah mengaku melakukan penusukan, namun menolak niat melakukan tindakan teroris.
Menurut sebuah penilaian oleh Polisi Keamanan Finlandia ancaman teroris di negara tersebut saat ini berada pada level tinggi. Saat ini, polisi Filandia menargetkan sekitar 350 tersangka yang meningkat sekitar 80 persen sejak 2012.