Amerika Serikat secara resmi memulai pembangunan pangkalan militer permanen mereka di Israel. Pangkalan tersebut akan menampung puluhan personel Angkatan Darat Amerika dengan tugas utama untuk melawan serangan roket dan rudal.
Pembangunan pangkalan ini semakin mempertegas posisi Washington terhadap konflik di wilayah tersebut. Mereka semakin terang-terangan membela Israel.
Perwira militer Israel mengatakan pangkalan permanen ini akan berlokasi di Sekolah Pertahanan Udara Israel di Israel selatan, dekat ibukota padang pasir Bersyeba. Setelah selesai, pangkalan tersebut akan menampung sistem operasional Amerika untuk mengidentifikasi dan mencegat ancaman udara. Selain itu juga dibangun barak, fasilitas rekreasi dan fasilitas lain yang diperlukan untuk mendukung beberapa lusin tentara Amerika.
“Beberapa lusin tentara sekutu Amerika kita akan ditempatkan di sini secara permanen. Mereka adalah bagian dari gugus tugas Amerika yang akan ditempatkan di sini, ” kata Komandan Brigade Angkatan Udara Israel Angkatan Pertahanan Udara Israel Jenderal Zvika Haimovich.
Menurut Haimovich, keberadaan Amerika secara permanen akan meningkatkan kemampuan Israel untuk mendeteksi dan mempertahankan diri dari ancaman roket dan rudal yang terus berkembang.
“Tujuan kehadiran mereka bukan untuk latihan, melainkan sebagai bagian dari usaha bersama Israel dan Amerika untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan kita.”
Mayor Jenderal John Gronski, Wakil Komandan Garda Nasional Angkatan Darat Amerika di Europe, memimpin delegasi Amerika yang berpartisipasi dalam upacara pada Senin 18 September 2017 tersebut.
Menurutnya pembangunan pangkalan ini menandakan ikatan yang kuat antara Amerika dan Israel. “Kami akan membuat awak pesawat Israel dan tentara Amerika tinggal dan bekerja berdampingan,” kata Mayor Jenderal John L. Gronski sebagaimana dikutip Defense News.
Meski ini adalah pangkalan permanen pertama di Israel, Amerika selama hampir satu dekade telah mengoperasikan fasilitas independen di wilayah gurun Negev . Fasilitas tersebut hanya dioperasikan oleh Amerika tanpa kehadiran Israel dan menampung radar X-Band AN / TPY-2 yang terintegrasi dengan radar pencarian dan radar Israel untuk meningkatkan peringatan dini jika terjadi serangan rudal balistik dari Iran.