Sepasang jet tempur Lockheed Martin F-35 terbaru milik Israel mendarat di pangkalan udara Nevatim pada 14 September 2017. Kedatangan dua pesawat menjdaikan jumlah jet tempur “Adir” yang dioperasikan oleh angkatan udara mereka menjadi tujuh unit.
“Kedatangan dua pesawat tambahan akan memungkinkan kita beroperasi sesuai rencana,” kata Brigadir Jenderal Eyal Grinboim, Komandan Pangkalan Udara Nevatim, Israel.
Pada akhir tahun ini, dua lagi F-35I akan bergabung dengan skuadron “Golden Eagle” Angkatan udara Israel. Layanan tersebut berencana melakukan inspeksi pada bulan Desember, sebelum mengumumkan kemampuan operasional awal jet tempur generasi kelima itu.
Sebuah delegasi AS yang dipimpin oleh Kepala Program Bersama Program F-35, Vice Adm Mathias Winter baru-baru ini mengunjungi Israel dan bertemu dengan personil skuadron.
Para pejabat diberi tahu tentang upaya yang dibuat oleh layanan tersebut untuk mencapai tujuan kemampuan operasional pesawat, dan sistem buatan Israel yang dimasukkan ke dalam pesawat. Mereka juga mengunjungi fasilitas Israel Aerospace Industries yang memproduksi sayap untuk F-35.
Pengujian sistem yang dikembangkan oleh Israel dan prosedur pengisian bahan bakar terbang untuk F-35I sudah berlangsung. Israel memiliki total pesanan 50 pesawat tempur F-35 saat ini, dengan pengiriman diperkirakan akan selesai pada 2027.
