Angkatan Udara Korea Selatan dilaporkan telah mengadakan latihan dengan menembakkan bom Mark 84 buatan Amerika menyusul peluncuran terbaru rudal Korea Utara.
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa selama latihan tersebut, empat jet tempur F-15K Slam Eagle menjatuhkan delapan bom Mark 84, masing-masing memiliki bobot sekitar satu ton. Latihan tersebut berlangsung di provinsi Gangwon, Korea timur, agensi menambahkan.
Seperti dilaporkan sebelumnya Korea Utara kembali menembakkan rudal pada Selasa 29 Agustus 2017 pagi dan terbang dengan jarak mencapai 2.700 kilometer. Rudal tersebut ditembakkan ke arah timur dari satu lokasi di dekat Sunan di Pyongyang, sekitar pukul 05.57 waktu setempat.
Rudal itu terbang sejauh 2.700 kilometer dengan ketinggian maksimum sekitar 550 kilometer, dan melewati wilayah udara Jepang sebelum jatuh di Samudra Pasifik Utara.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan rudal itu tampaknya telah melewati kepulauan Jepang. Rudal tersebut tampaknya telah jatuh di Samudra Pasifik, sekitar 1.1800 kilometer di sebelah timur Cape Erimo, sekitar pukul 06.12 waktu Jepang (atau sekitar pukul 04.12 waktu Indonesia).
Ia juga mengatakan peluncuran rudal itu menimbulkan ancaman sangat besar bagi keamanan Jepang dan Tokyo dengan keras memprotes peluncuran rudal tersebut.