China baru-baru ini mengerahkan kapal perang dan penjaga pantai di sekelompok pulau pasir tak berpenghuni di Laut Cina Selatan di tengah kekhawatiran Filipina dapat membangun struktur di sana.
Dua pejabat keamanan Filipina mengatakan Pemerintah dengan cepat telah menyelesaikan masalah tersebut.
Dua pejabat keamanan senior Filipina mengatakan kepada The Associated Press bahwa tiga kapal Angkatan Laut China, sebuah kapal penjaga pantai dan 10 kapal nelayan mulai mengawasi Sandy Cay pada 12 Agustus 2017 setelah sekelompok nelayan Filipina terlihat di atas gundukan pasir. Orang-orang Filipina akhirnya pergi namun orang China tetap bertahan di wilayah tersebut.
Kedua pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama tersebut menambahkan hanya Departemen Luar Negeri di Manila yang diberi wewenang untuk secara terbuka membahas isu-isu yang berkaitan dengan sengketa teritorial negara tersebut dengan China. Namun Departemen Luar Negeri menolak untuk mengungkapkan rincian situasi di Sandy Cay, sebuah cluster dari tiga gundukan pasir.
Seorang diplomat senior Filipina, yang juga berbicara dengan syarat anonim karena kurangnya kewenangan untuk membahas masalah ini secara terbuka, mengatakan bahwa China “khawatir bahwa kita akan membangun” struktur di atas gundukan pasir.
Diplomat itu menamabhakn pejabat China dan Filipina diam-diam berusaha menyelesaikan masalah ini dalam beberapa hari ini. Sebuah laporan keamanan pemerintah yang dilihat oleh AP mengatakan tiga kapal angkatan laut China, sebuah kapal penjaga pantai China dan 10 kapal penangkap ikan China mengambil posisi di atas Sandy Cay.
Gundukan pasir tersebut paling dekat berjarak sekitar 2,5 mil laut (4,6 kilometer) dari Pulau Thitu yang diduduki di Filipina.
Laporan itu juga menyebutkan pada 15 Agustus, sebuah helikopter China terbang rendah di lepas pantai Thitu. Pasukan Filipina dan penduduk desa yang tinggal di Thitu menyebutnya sebagai Pag-asa -Tagalog – sementara orang Cina menyebut pulau itu Zhongye Dao. Kehadiran militer China di dekat Thitu memicu kekhawatiran di Manila.
Baca juga: