Kemampuan pengawasan maritim dan tanggap darurat Angkatan Laut Filipina akan meningkat karena Amerika Serikat akan memberikan sistem radar baru.
Tethered Aerostat Radar System (TARS) akan diserahkan secara resmi ke Angkatan Laut Filipina pada Selasa 22 Agustus 2017 ini di Komando Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Laut di San Antonio, Zambales.
Sistem radar ini dipandang akan meningkatkan pengawasan pengintaian intelijen maritim angkatan laut, dan juga akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana.
Juru bicara Angkatan Laut Kapten Lued Lincuna mengatakan TARS akan efektif dalam mendeteksi lalu lintas maritim dan udara di perairan pantai negara itu.
Amerika terus membantu Filipina meningkatkan kekuatan militernya. Pada Juli lalu Washington mendonasikan dua pesawat patroli Cessna yang saat ini ditempatkan di Pangkalan Udara Villamor di Pasay City. Selain itu Pentagon juga memberi 1.040 roket 2,75 inci dan 992 roket 2,75 inci ke Angkatan Udara Filipina di Pangkalan Udara Clark, Pampanga, untuk memperkuat Marinir Filipina dalam pertempuran melawan kelompok bersenjata di Maute.
Sistem radar ini dijanjikan pada masa Presiden Barack Obama di bawah Maritime Security Initiative pemerintah Amerika Serikat.
Baca juga:
Singapura Resmi Gunakan Aerostat, Indonesia Kian Mudah Dipantau
