Korps Marinir Pilih BT-3F, Apa Kehebatan Kendaraan Ini?
BT-3F/ bmpd

Korps Marinir Pilih BT-3F, Apa Kehebatan Kendaraan Ini?

Seperti dilaporkan sebelumnya Marinir Indonesia  secara resmi menarik diri dari rencana akuisisi armada personel lapis baja atau armoured personnel carriers (APC) amfibi BTR-4 8×8 yang telah disetujui pemerintah. Marinir meninggalkan kendaraan buatan Ukraina tersebut dan lebih memilih APC BT -3F tracked Rusia.

Lantas apa saja kemampuan yang ditawarkan BT-3F hingga Korps Marinir kesengsem dengan kendaraan lapis baja ini?

APC BT-3F dibangun oleh Concern Tractor Plants (KTZ) dan baru pada  September 2016 sebuah prototipe dari kendaraan tempur amfibi ini baru diluncurkan.

Kendaraan tempur amfibi BT-3F dibangun dengan maksud untuk digunakan oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Korps Marinir Rusia. Kendaraan ini akan memberikan kemampuan manuver yang tinggi, proteksi lapis baja dan dukungan tembakan  langsung untuk pasukan di darat dan di laut.

Kendaraan ini dirancang untuk transportasi  infanteri, amunisi, peralatan dan mesin ke medan perang.

Perkembangan kendaraan lapis baja BT-3F dimulai pada 2010. Amfibi BT-3F didasarkan pada kendaraana tempur amfibi BMP-3F marinir  yang berasal dari BMP-3 IFV.

IFV baru diantisipasi untuk menggantikan kendaraan lapis baja pengangkut personel amfibi MT-LB Rusia yang sudah tua.

Kendaraan tempur amfibi BT-3F didasarkan pada chassis track  dan fitur lambung lapis baja. Kendaraan memiliki panjang  7m, lebar 3,3 meter dan tinggi  3 meter serta berat kotor  18,5 ton.

Kendaraan lapis baja diawaki oleh tiga  awak dan dapat membawa sampai 14 tentara. Pengemudi duduk di tengah-tengah lambung, sementara kursi komandan dan asisten  komandan ditempatkan di  kedua sisi pengemudi.

Kru masuk dan keluar dari kendaraan melalui pintu atap. Kompartemen pasukan  memiliki dua pintu samping di bagian belakang dan dua lubang keluar di bagian atap.

Next: Persenjataan, Armor dan Kinerja