Siap Melawan Amerika, 3,5  Juta Warga Korea Utara Bergabung ke Militer

Siap Melawan Amerika, 3,5  Juta Warga Korea Utara Bergabung ke Militer

Pemimpin Militer di Korea Utara mengklaim 3,5  juta warga telah bergabung dengan tentara untuk memerangi “gangster” Donald Trump. Mereka berasal dari remaja hingga kakek-kakek.

Rodong Sinmun, surat kabar Partai Pekerja Korea Utara, mengatakan 3,475 juta, termasuk siswa, pekerja muda dan tentara pensiunan, telah meminta untuk bergabung atau kembali ke militer.

“Semua orang bangkit di seluruh negeri untuk membalas serangan Amerika ribuan kali. Di Provinsi Hwanghae Utara, 89.000 pria muda memohon untuk mendaftar atau mendaftar ulang pada 9 Agustus saja,” klaim surat kabar tersebut Sabtu 12 Agustus 2017.

“Di Kabupaten Daedong, Provinsi Pyongan Selatan, lebih dari 20.000 siswa, anggota partai dan buruh mengajukan permintaan pendaftaran atau pendaftaran ulang.”

Awal pekan ini, pemuda dan mahasiswa Korea Utara mengadakan serangkaian demonstrasi di seluruh negeri untuk mengumumkan keinginan mereka masuk militer.

Langkah tersebut terjadi karena ketegangan antara negara tersebut dengan Amerika  mencapai titik didih setelah Donald Trump akan menggempur Korea Utara dengan kemarahan besar .

Bukannya takut Pyongyang menanggapi ancaman itu dengan mengatakan mereka tengah berencana untuk menyerang Pangkalan Guam milik Amerika serikat. Pyongyang menuduh Trump “mengarahkan situasi di semenanjung Korea sampai ke ambang perang nuklir”.

“Amerika  akan menderita  kekalahan yang memalukan dan malapetaka  jika  bertahan dalam petualangan militer yang ekstrem, sanksi dan tekanan”, kata para pejabat Korea Utara.

Sebuah pernyataan dari kantor berita Korea Utara KCNA,  mengatakan bahwa para pejabat telah “berjanji untuk tanpa ampun menghapus provokator yang berusaha keras untuk melumpuhkan” pemimpin mereka, Kim Jong Un.