Departemen Pertahanan Amerika mendeteksi aktivitas kapal selam Korea Utara yang sangat tidak biasa beberapa hari setelah Pyongyang meluncurkan rudal balistik antar benua (ICBM) beberapa hari lalu
CNN melaporkan pada hari Senin 31 Juli 2017, mengutip seorang pejabat Pentagon, tingkat aktivitas kapal selam Korea Utara ini belum pernah terjadi sebelumnya bersamaan dengan bukti adanya tes ejeksi yang dilakukan di Galangan Kapal Selat Malaka di negara itu,.
Laporan tersebut mengatakan bahwa tes ejeksi hari Minggu adalah yang ketiga dilakukan bulan ini dan yang keempat tahun ini. Tes ini penting untuk mengembangkan kemampuan peluncuran kapal selam.
Korea Utara melakukan tes rudal balistik antarbenua (ICBM) keduanya dalam waktu kurang dari sebulan pada hari Jumat 28 Juli 2017.
Menurut Kantor Berita Korea Utara, KCNA, pengujian tersebut berhasil dilakukan dengan rudal yang telah mencapai ketinggian 3.725 km dan menempuh jarak 998 kilometer selama sekitar 47 menit sebelum jatuh di Laut Jepang.
Baca juga:
Sudah Jompo, Kenapa Kapal Selam Korut Masih Menakutkan Korsel?
