Memanfaatkan kabut tebal dan penjaga yang ceroboh, Manfred Ramminger, agen KGB di Jerman Barat memasuki pangkalan udara Neuburg pada malam hari tanggal 22 Oktober 1967.
Bersama dengan pembalap Polandia Josef Linowski dan pilot F-104 Starfighter Jerman Wolf-Diethard Knoppe , dia mencuri AIM-9 dari depot amunisi setempat dan memindahkannya melintasi landasan pacu memasukannya ke sedan Mercedes miliknya yang diparkir di luar pangkalan.
Rudal sepanjang 2,9 meter terbukti berat. Ramminger memecahkan jendela belakang dan menutupi bagian yang menonjol dengan karpet. Agar tidak menarik perhatian polisi, ia kemudian menandai tonjolan dengan sehelai kain merah sesuai aturan yang berlaku.
Dia berhasil mencapai rumahnya di Krefeld tanpa gangguan, Ramminger kemudian dengan sabar membongkar Sidewinder. Dia menyimpan sekering untuk dirinya sendiri dan secara pribadi menyerahkannya ke kontak KGB-nya.
Akhirnya, dia mengemasi semua barang itu ke dalam kotak dan kemudian membawanya ke kantor pos terdekat, dari tempat dia mengirimkannya langsung ke Moskow.
Untuk menghindari masalah dengan kebiasaan Jerman atau Soviet, Ramminger menyatakan bahwa isi paket tersebut adalah “ekspor kelas rendah”. Ramminger membayar US$ 79,25 kala itu untuk biaya pengiriman.
Layanan transportasi udara membuat kesalahan saat itu yang menjadikan paket Ramminger pertama-tama berangkat dari Frankfurt melalui Paris ke Kopenhagen, lalu kembali ke Düsseldorf, sebelum akhirnya mencapai Moskow hingga terlambat 10 hari.
Ramminger dan ajudannya kemudian ditangkap pada akhir 1968 dan dipenjara selama empat tahun. Tapi saat itu Soviet sudah mulai menyalin Sidewinder generasi berikutnya.
Beberapa tahun kemudian, mereka meluncurkan varian baru, R-13M yang memiliki kinerja jauh lebih baik.
