Tentara Suriah telah mengambil alih kontrol pada perbatasan dengan Irak sepanjang 150 km. Kepala Staf Umum Rusia mengatakan pemulihan kontrol ini akan menurunkan kemampuan ISIS dalam mobilisasi personel dan senajta.
Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy mengatakan Senin 24 Juli 2017 selain memulihkan kontrol perbatasan, sekitar 20.000 meter persegi wilayah Suriah dibebaskan dari ISIS dalam 2 bulan terakhir, yang merupakan 40 persen dari keseluruhan wilayah yang dibebaskan.
Sejak Juni, pasukan pemerintah Suriah telah membebaskan 55 kota di provinsi Aleppo. “Di sebelah timur laut provinsi Aleppo, di daerah Sungai Efrat, angkatan bersenjata Suriah terus melakukan serangan terhadap ISIS. Sedikitnya 55 wilayah penduduk dilepaskan di wilayah tersebut sejak 1 Juni,” kata Rudskoy dilansir Sputnik.
Sebelumnya dilaporkan, tentara Suriah kembali menguasai pemukiman al-Dakhilah dan ladang gas As-Sabhavi, yang terletak sekitar 18 mil selatan Raqqa.
“Unit-unit tentara Suriah kembali menguasai al-Dakhilah, sumur as-Sabhavi dan lapangan gas dengan nama yang sama di daerah selatan Raqqa. Sejumlah besar anggota kelompok ISIS dieliminasi, “kata , sumber militer Suriah kepada Sputnik.
Mempertahankan wilayah ini memungkinkan pasukan pemerintah untuk segera mencapai tepi Sungai Efrat dan melanjutkan serangan ke arah Raqqa yang menjadi ibukota ISIS di Suriah.
Baca juga: