Arab Saudi mempertimbangkan untuk mengakuisisi pesawat tempur ringan Textron AirLand Scorpion, dengan diskusi awal sedang berlangsung.
Scott Donnelly, CEO Textron, sebagaimana dilaporkan Flightglobal Jumat 21 Juli 2017 mengatakan Riyadh adalah salah satu dari sejumlah pelanggan dalam pembicaraan tentang pembelian pesawat terbang murah tersebut.
Kesepakatan senjata baru-baru ini antara Amerika Serikat dan Arab Saudi mencakup US$ 2 miliar untuk pesawat “dukungan udara ringan”. Namun, tidak ada rincian tentang jenis atau tanggal pengiriman yang telah diungkapkan.
Pembicaraannya dengan Riyadh berada pada tahap awal. Donnelly menambahkan, “Tentu ada beberapa hal yang kita lihat, tapi kita berpikir bahwa sekarang pertunjukan kemampuan yang bisa dilakukan Scorpion menjadikannya produk yang sangat layak untuk kebutuhan mereka, tapi masih dalam tahap formatifnya. ”
Scorpion, bersama dengan Beechcraft AT-6 dan Embraer / Sierra Nevada A-29, akan berpartisipasi dalam kampanye uji coba Angkatan Udara AS pada bulan Agustus untuk mengevaluasi potensi pembelian pesawat tempur ringan berdasarkan program OA-X.
Meski tidak ada program catatan untuk kebutuhan tersebut, Donnelly yakin ada dukungan yang cukup dari pimpinan senior USAF untuk mendapatkan fase eksperimen.
“Saya pikir angkatan udara bersikap pragmatis tentang fakta bahwa mereka perlu melaksanakan program eksperimen, memahami kemampuan dari platform yang mereka lihat dan kemudian mengambil langkah berikutnya, apa pun itu.”
Textron menampilkan prototip dari Scorpion, yang didukung mesin kembar Honeywell TFE731 di Paris Airshow dan Royal International Air Tattoo di Inggris baru-baru ini.
Donnelly mengatakan bahwa pembicaraan dengan calon pelanggan berlanjut, namun mengakui bahwa beberapa akan menunggu hasil usaha OA-X.
Baca juga:
