Rusia secara resmi mengkonfirmasi bahwa ada sebuah proyek untuk mengekspor tank tempur utama T-90 ke Angkatan Darat Irak dalam jumlah besar.
“Ini kontrak besar untuk penjualan besar. Saya tidak bisa menyebutkan jumlah pasti, jumlah tanknya besar, ” kata Vladimir Kozhin, ajudan presiden Rusia untuk kerja sama teknis militer sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS Kamis 20 Juli 2017.
Penjualan ini kabarnya akan diikuti oleh yang lain. Jumlah keseluruhan kontrak bisa melebihi satu miliar dolar Amerika. Sebuah kesepakatan besar untuk perusahaan Uralvagonzavod Rusia, pemasok tankj.
Analis militer Rusia Ruslan Pukhov mengatakan kepada Izvestia bahwa kesepakatan tersebut mungkin mencakup pengiriman beberapa ratus tank T-90, dan nilai kontrak tersebut dapat melebihi US$ 1 miliar,
Irak adalah pembeli besar senjata Soviet dan Rusia saat diperintah oleh Saddam Hussein. Setelah digulingkan pada tahun 2003, negara tersebut mulai membeli tank Abrams buatan Amerika Serikat. Kontrak tank Rusia akan memungkinkan Irak mengurangi ketergantungannya pada pemasok Amerika.
Menurut laporan sebelumnya, Uralvagonzavod berencana memasok 73 tank T-90S / SK ke Irak pada 2017.
T-90S adalah versi terbaru dari tank seri- T milik Rusia. Dilengkapi dengan senjata ampuh, tank mampu beroperasi di segala cuaca dengan sistem kontrol tembakan modern, armor handal, dan manuver yang tinggi.
T-14 Armata
Sementara itu main battle tank terbaru Rusia, Armata direncakan beroperasi di Angkatan Darat Rusia pada 2019. “Tidak ada yang bisa berubah,” kata Wakil Menteri Pertahanan Yuri Borisov Kamis.
Setelah Uralvagonzavod mengirimkan tank tersebut, Kementerian Pertahanan akan mengeceknya untuk memenuhi persyaratan dan membuat keputusan.
Armata adalah platform yang berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan tank tempur utama, kendaraan tempur infanteri, kapal induk lapis baja dan beberapa kendaraan lapis baja lainnya.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/06/06/melacak-asal-usul-t-90/