6. Pearl Harbor
Serangan bersejarah di Pearl Harbor membuat Presiden Franklin D Roosevelt menyatakan bahwa tanggal tersebut akan selalu diingat sebagai hari penghinaan. Namun dilihat dari sejarah perang, peristiwa itu menjadi serangan udara paling mendadak dan mengejutkan yang telah terjadi dalam sejarah perang modern.
Pada tanggal 7 Desember 1941, gelombang bom Jepang didukung oleh kelompok pesawat tempur pemberondongan yang terlihat di atas kubu angkatan laut AS di Hawaii , yang disebut Pearl Harbor. Sebanyak 353 petempur Jepang , pembom dan pesawat torpedo diluncurkan dari kapal induk Jepang mendatangkan malapetaka bagi Angkatan Laut Amerika.
Serangan itu jadi upaya Jepang untuk menghentikan unit penting Amerika guna mencegah AS bersaing dengan Jepang dalam penaklukan mereka terhadap kawasan jajahan Hindia Belanda dan Malaya. Atau setidaknya, kehancuran Pearl Harbor bisa memberi waktu cukup bagi Jepang untuk melaksanakna misi utamnya. Karena Amerika harus sibuk membenahi pasukannya.
Sasaran utama adalah sejumlah kapal perang penting Amerika. Kerusakan besar pun dialami Amerika. Empat kapal perang utamanya tenggelam. Tiga kapal perusak, kapal penjelajah dan tiga minelayer juga hancur. 200 pesawat AS hancur dan hampir 2500 orang tewas dan seribu lebih terluka .
Kerugian Jepang jauh lebih rendah hanya 29 unit pesawat dan lima kapal selam kecil yang hilang. Sebanyak 65 orang tewas atau terluka .
Serangan terhadap Pearl Harbor juga contoh pertama dari serangan udara militer yang kuat yang tidak dimulai dari tanah , tetapi dari kapal induk . Namun ada dua kelemahan utama dengan Pearl Harbor entah dipertimbangkan atau tidak oleh Jepang.
Salah satunya, kedekatan pelabuhan ke pantai. Akibatnyaebagian besar kapal berada di perairan dangkal . Hal ini memungkinkan beberapa kapal tenggelam dan rusak bisa diselamatkan dan diperbaiki dan korban manusia jauh kurang dari apa yang Jepang pasti ingin .
Kedua, tiga kapal induk Armada Pasifik Amerika Serikat tidak hadir di Pearl Harbor pada waktu itu yang jika berhasil rusak atau tenggelam akan biaya AS lebih banyak .
Serangan terhadap Pearl Harbor telah menjadi puncak dari konflik AS dan Jepang. Peran Amerika yang semula hanya mendukung Inggris kini terlibat langsung dalam Perang Dunia II.
5. Bom Atom

Pada akhir tahun 1944 Amerika Serikat mulai meluncurkan serangan bom skala penuh pada Jepang. Dan pada bulan Mei 1945, banyak kota-kota utama Jepang hancur karena balas dendam Amerika atas hancurnya Pearl Harbour.
Pemerintah Amerika juga telah menghabiskan 2 juta dolar dan hampir 200.000 orang yang bekerja lembur pada Proyek Manhattan.
Sebuah proyek paling rahasia yang sampai saat ini belum dibuka untuk publik. Proyek itu bertujuan untuk membuat sebuah senjata paling hebat dalam sejarah manusia yakni bom atom.
Setelah beberapa tes awal dengan bom revolusioner , di bawah pimpinan Kolonel Paul Tibbets , sebuah tim rahasia itu dipilih sendiri dan diberikan pelatihan khusus untuk melakukan satu hal – menjatuhkan bom atom .
Pesawat B – 29 dipilih sebagai pengangkut bom tersebut. Pesawat ini merupakan yang paling berteknologi tinggi pada erahnya. Sebanyak 15 B – 29 secara khusus dimodifikasi untuk membawa bom nuklir .
Tibbets dan krunya menjalani pelatihan ekstensif untuk misi elite tersebut , termasuk ketinggian terbang tinggi, navigasi jangka panjang, serta menentukan jalur keluar dari wilayah serangan secara cepat.
Jalur pelarian cepat sangat penting karena ledakan bom akan menciptakan gelombang kejut yang luar biasa dan sangat mungkin merusak pesawat. Tiga sasaran juga telah ditetapkan yakni Hiroshima , Kokura dan Nagasaki. Dan serangan itu dijadwalkan Agustus 1945 dengan catatan cuaca mendukung.
Pada tanggal 6 Agustus , B- 29 bernama Enola Gay yang dipiloti Tibbets sendiri lepas landas dari lapangan udara Tinian. Sebuah pangkalan rahasia di kawasan Pasifik yang berjarak 1.450 km dari Tokyo.
Tepat pukul 08.15 bom seberat 4.406 kg yang dinamai Little Boy dihantamkan di Hiroshima. Ketika bom meledak , seluruh pesawat bergetar saat gelombang kejut melemparkannya di udara tersebut.
Robert Lewis. Copilot pesawat memandang ngeri saat awan jamur meletus dari tanah di bawah . Satu-satunya kata yang keluar dari bibirnya adalah ” Ya Tuhan , apa yang telah kita lakukan ? ”
Bom kedua yang diberi sandi Fat Man ” dijatuhkan pada 9 Agustus oleh B – 29 bernama Bockscar di kota industri Nagasaki. Sebenarnya Nagasaki adalah target ketiga setelah Kokura, namun awan yang menutupi kota Kokura maka diputuskan untuk mendahulukan Nagasaki.
Bom ketiga tak jadi diledakkan dan disimpan di gudang senjata Amerika. Jepang kemudian menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus. Perang Dunia II pun berakhir.
4. Perang Korea

Perang Korea menandai tonggak dalam peperangan udara. Pada pertarungan inilah untuk kali pertama jet tempur secara aktif berpartisipasi dalam pertempuran udara. Perang Korea adalah perang pertama yang menjadi pertemuan langsung antar pesawat tidak seperti sebelumnya yang lebih condong pada serangan udara ke darat.
Perang pecah ketika Korea Utara menyerang Korea Selatan pada bulan Juni 1950. Untuk menghadapi agresi komunis melawan Korea Selatan, Amerika Serikat memutuskan untuk mengirimkan jet mustang untuk membantu Korea Selatan. Republik Rakyat Cina dan Soviet tak mau ketinggalan dengan membantu Korea Utara yang sama-sama komunis.
Sejak awal terlihat jelas terjadi pertempuran udara antara Mustang AS dan Lavochkin La -7 milik Soviet. Ketika PBB campur tangan dalam mendukung Korea Selatan , pertempuran jet menjadi semakin ganas dan pesawat tempur yang lebih moderen dibawa ke ajang pertempuran seperti F – 80 Shooting Star dan F – 86 Sabre milik Amerika. Sementara Soviet melesakkan MiG Soviet 15.
Pertemuan pertama Sabre dan Mig 15 terjadi pada bulan Desember 1950 ketika empat Sabres dicegat empat MiG di ketinggian lebih dari 25.000 meter di atas permukaan laut . Kemudian dalam pertempuran selanjutnya delapan Sabres menembak 15 MiG.
Sementara di kesempatan lain enam jet tempur Amerika juga dijatuhkan oleh MiG. Angkatan Udara Australia kemudian juga berpartisipasi mengirim F – 51 Mustang dan kemudian F- 8 Gloster Meteor. Namun dua pesawat ini masih jauh di bawah MiG sehingga selalu kedodoran melayani pertempuran.
Ketika Perang Korea berakhir, Angkatan Udara AS menderita kerugian 103 dan telah mencapai tidak kurang dari 753 kemenangan.
Dan perang ini menjadi momentum munculnya pesawat jet gaya baru dengan sayap menyapu yang dimulai oleh Sabre dan MiG-15.