Jika Perang Nuklir Pecah, Apa Peran Pembom Siluman B-2?

Jika Perang Nuklir Pecah, Apa Peran Pembom Siluman B-2?

Sebagai bagian penting dari komponen udara dari triad nuklir, kemampuan senjata nuklir B-2 dimaksudkan berfungsi sebagai penghalang dengan menahan musuh melakukan serangan atau pembalasan, jika itu diperlukan.

Di tahun-tahun mendatang, B-2 akan dipersenjatai dengan senjata nuklir digital generasi berikutnya seperti B-61 Mod 12 dengan tail kit dan senjata Long Range Stand-Off atau, LRSO, rudal jelajah  yang diluncurkan dari udara . LRSO akan menggantikan Air Launched Cruise Missile, atau ALCM, yang sekarang dibawa oleh pembom B-52

B-61 Mod 12 adalah program modernisasi yang terus berlanjut yang berusaha mengintegrasikan B-61 Mods 3, 4, 7 dan 10 ke dalam satu varian dengan kit ekor yang dipandu. B-61 Mod 12 direkayasa untuk mengandalkan  inersia untuk navigasi.

Selain LRSO, B83 dan B-61 Mod 12, B-2 juga akan membawa B-61 Mod 11, senjata nuklir yang dirancang dengan kemampuan penetrasi.

Di samping persenjataan nuklirnya, B-2 akan membawa berbagai senjata konvensional seperti Joint Direct Attack Munitions, atau JDAM 2.000 pon dan 5.000 pon Joint Standoff Weapons, Joint Air-to-Surface Standoff Missiles dan GBU 28 5,000 pon bunker buster weapons.

Platform ini juga bersiap untuk mengintegrasikan senjata udara ke darat jarak jauh konvensional yang disebut JASSM-ER.

Baca juga:

https://www.jejaktapak.com/2017/05/08/yb-49-leluhur-b-2-ini-gagal-secara-misterius/