5 Taktik Penipuan Yang Mengubah Perang

5 Taktik Penipuan Yang Mengubah Perang

4-cats

3.KUCING

Pada 525 SM, Persia memperluas kerajaan mereka ke Mesir. Mengetahui bahwa orang Mesir sangat menghormati kucing dan dianggap sebagai hewan suci, Persia menggunakan kucing sebagai senjata perang, setidaknya menurut satu sumber kuno.

Selama invasi Mesir, Persia mengecat gambar kucing pada perisai mereka dan membawa ratusan kucing dan binatang suci lainnya ke garis depan selama pengepungan kota Mesir Pelusium.

Mesir menolak untuk menyerang Persia takut bahwa melukai kucing yang akhirnya menjadikan Persia untuk merebut kota.

5-high-class-treatment-of-pows--with-a-twist

4.PENJARA MEWAH UNTUK NAZI

Selama Perang Dunia II, Inggris menangkap pejabat senior Nazi dan menempatkan di rumah negara di Inggris yang sangat layak. Mereka diberi makan dan minum yang cukup baik, diizinkan untuk mendengarkan radio Jerman, dan diizinkan untuk berbicara satu sama lain secara bebas.

Tanpa diketahui Nazi, Inggris memberi kabel seluruh rumah dan memiliki personel intelijen yang bekerja di bawah tanah guna merekam percakapan mereka. Inggris akhirnya tahu tentang strategi dan taktik Nazi, serta tentang hubungan antara komandan tersebut dengan Hitler dalam tentara Nazi.

6-deceptive-marching

5.BERBARIS BERULANG-ULANG

Selama Perang Saudara Amerika, Pemimpin Pasukan Konfederasi Jenderal John B. Magruder berhadapan melawan Pasukan Union yang dipimpin Jenderal George B. McClellan yang mengepung Yorktown. Magruder dan pasukan Konfederasi kalah jumlah dengan perkiraan 4:1.

Untuk mengatasi kekuatan Union, Magruder kemudian membariskan pasukannya dan berjalan berputar-putar secara berulang-ulang dalam upaya untuk meyakinkan prajurit Union bahwa kekuatan Konfederasi lebih besar dari mereka.

Union tertipu dan menghentikan serangan. Hal ini memberikan waktu Magruder untuk memperkuat posisinya dan akhirnya memenangkan pertempuran tersebut dengan meyakinkan.