Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Eropa dan Kanada akan meningkatkan pengeluaran pertahanan dengan laju tercepat selama tiga tahun pada 2017.
Kenaikan ini terjadi setelah beberapa waktu lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah membuat lebih banyak pengeluaran prioritasnya untuk NATO, dengan menggunakan pertemuan aliansi pertamanya di bulan Mei untuk mengkritik pemimpin Eropa mengenai pengeluaran, yang berada pada titik terendah dalam sejarah dan tidak memenuhi target 2 persen dari PDB.
Kenaikan 4,3 persen tahun ini merupakan pertumbuhan tercepat sejak lebih dari satu dekade. Pengurangan anggaran pertahahanan Eropa baru berakhir pada tahun 2014. Pertumbuhan belanja 1,8 persen pada tahun 2015 dan 3,3 persen tahun lalu.
Stoltenberg mengatakan bahwa pengeluaran yang lebih tinggi oleh Eropa dan Kanada, sekitar US$ 280 miliar tahun ini, adalah cara NATO untuk menunjukkan ke Washington bahwa Amerika Serikat memiliki sekutu yang andal, setelah Trump berulang kali mempertanyakan masalah ini.
“Bagi saya, First America bukan Amerika saja,” kata Stoltenberg kepada wartawan, mengacu pada kebijakan luar negeri pemerintah baru yang fokus pada kepentingan dan keamanan nasional Amerika Serikat.
“Tidak ada kekuatan besar lainnya yang melakukannya, China, Rusia tidak memiliki sesuatu seperti yang dimiliki Amerika di NATO, 28 sekutu yang berdiri bersama dengan Amerika Serikat, yang memberikan dukungan,” katanya sebagaimana dilansir Reuters Rabu 28 Juni 2017.
Angka anggaran pertahanan masing-masing negara anggota NATO akan dirilis setelah disetujui oleh utusan Organisasi Atlantik Utara, namun keseluruhan pengeluaran tahun 2017 akan menambah lonjakan US$ 46 miliar secara kumulatif sejak pemotongan anggaran membuat Eropa tanpa kemampuan penting, seperti pesawat pengisian bahan bakar pembom tempur.
Pejabat NATO menekankan bahwa sikap keras Trump telah menyoroti pengeluaran pertahanan, aneksasi Rusia atas semenanjung Krimea Ukraina pada tahun 2014 memiliki dampak yang lebih besar.
Setelah aneksasi tersebut, sekutu sepakat untuk membelanjakan 2 persen PDB untuk pertahanan setiap tahun pada tahun 2024 dan membalikkan tren penurunan lebih dari US$ 23 miliar sejak 2006.
Namun hanya empat dari 27 anggota Eropa NATO – Yunani, Inggris, Polandia dan Estonia – memenuhi target pengeluaran pada tahun 2016. Rumania juga akan melakukannya tahun ini, diikuti oleh Latvia dan Lithuania pada tahun 2018, kata Stoltenberg.
Baca juga: