Amerika Serikat telah mengizinkan penjualan 22 pesawat MQ-9 Predator Guardian ke India. Sebuah kesepakatan yang disebut sebagai “game changer” menjelang kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Amerika untuk pertemuan perdananya dengan Presiden Donald Trump.
Sumber pemerintah sebagaimana dilaporkan Deccan Chronicle Jumat 23 Juni 2017 mengatakan kesepakatan yang diperkirakan bernilai US$2-3 miliar telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri.
Keputusan tersebut telah disampaikan kepada pemerintah India dan pembuat drone oleh Departemen Luar Negeri pada hari Rabu.
“Inilah pertanda pertama dari pemerinahan Trump yang lebih berorientasi pada hubungan dengan India dibandingkan dengan pemerintahan Obama,” kata seorang sumber kepada PTI.
Sumber yang meminta tidak disebutkan namanya karena kesepakatan tersebut belum diumumkan secara resmi, mengatakan bahwa penjualan 22 Predator yang diproduksi oleh General Atomics adalah “game changer” untuk hubungan AS-India karena mengoperasikan status “mitra pertahanan utama”.
Penunjukan India sebagai “mitra pertahanan utama” diputuskan oleh Pemerintahan Obama sebelumnya, dan disetujui secara resmi oleh Kongres.
Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih tidak segera menanggapi pertanyaan dalam hal ini. Pertemuan pertama Modi dengan Trump telah dijadwalkan berlangsung di Gedung Putih pada tanggal 26 Juni.
Menurut General Atomics, Predator Guardian adalah varian Predator B yang dapat digunakan untuk area luas, maritim, misi pengintaian dan pengintaian jangka lama. Pesawat bertahan di udara hingga 27 jam dan bisa terbang di ketinggian maksimal 50.000 kaki.
Angkatan Laut India mengajukan permintaan untuk platform intelijen, pengintaian dan pengintaian ini tahun lalu.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/04/24/predator-dari-kebun-pisang-ke-perang-afghanistan/
