Jet tempur Mikoyan MiG-35 yang dibangun Rusia kemungkinan baru akan diekspor satu hingga dua tahun ke depan pesawat tersebut selesai memenuhi karakteristik yang dipersyaratkan.
“Saya percaya bahwa dalam satu atau dua tahun pesawat ini akan dibawa ke negara dengan memenuhi karakteristik yang dipersyaratkan, akan menerima penilaian dan akhirnya diterima sebagai produk untuk ekspor,” kata CEO Rosoboronexport Alexander Mikheyev, di pameran Paris Air Show Le Bourget Senin 19 Juni 2017.
Sementara Wakil CEO MiG Viktor Chernov mengatakan bahwa MiG-35 akan menyelesaikan uji coba negara pada tahun 2017. Menurutnya, jet tempur memiliki prospek yang sangat baik.
“Mesin yang menyelesaikan uji coba negara tahun ini, akan memiliki prospek yang sangat bagus, kami mengandalkan pasar seperti Asia Selatan dan Tenggara, Amerika Latin dan Afrika.”
MiG-35 adalah jet tempur multiperan generasi 4 ++ yang dikembangkan berdasarkan pesawat tempur MiG-29K / KUB dan MiG-29M / M2.
Jet tempur memiliki karakteristik dan teknis penerbangan yang lebih baik, peralatan radio-elektronik onboard yang paling canggih dan arsenal rudal udara ke udara dan udara ke permukaan yang luas. Pesawat bisa terbang pada kecepatan 2,23 Mach dan radius operasionalnya 50% melebihi kisaran pendahulunya MiG-29
United Aircraft Corporation mengumumkan pada awal Februari 2017 bahwa pihaknya telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia untuk mengirimkan dua pesawat tempur tersebut pada 2017-2018.
Menurut sumber TASS di sektor pertahanan, kontrak lebih dari 30 MiG-35 untuk Kementerian Pertahanan Rusia dapat ditandatangani pada 2018.
Uji coba pesawat tempur MiG-35 dimulai pada 26 Januari dan presentasi internasional pesawat tersebut diadakan di Moskow pada hari berikutnya.
Program persenjataan negara Rusia sampai tahun 2020 menetapkan pengiriman jet tempur MiG-35 ke Angkatan Udara Rusia. Panglima Angkatan Udara Rusia Viktor Bondarev mengatakan sebelumnya bahwa pembelian lebih dari 30 jet tempur tersebut telah direncanakan.
Baca juga: