Wooden Leg, Operasi Serangan Udara Terjauh Israel
USAF

Wooden Leg, Operasi Serangan Udara Terjauh Israel

israel 2

Persiapan Konser Besar

Misi ditugaskan untuk dua skuadron F-15 dari Pangkalan Udara “Tel Nof”. Kemudian diputuskan 10 jet tempur akan lepas landas: enam dari Skuadron “Edge of the Spear” dan empat dari Skuadron “Knights of the Tail Twin”. Dari jumlah itu hanya delapan akan mengambil bagian dalam serangan dan dua lainnya akan kembali. Pekerjaan berat dimulai sejak target diputuskan. Direktorat Intelijen mencari target, Divisi Operasi merencanakan serangan dan skuadron mulai berlatih.

“Serangan di Tunisia memiliki keuntungan tertentu karena penerbangan itu melintas di Laut Mediterania, jalur penerbangan yang ramah, yang menurunkan tingkat bahaya ketika menuju misi”, kata Kolonel (Res.) Im.

“Persiapan yang kompleks terutama karena jarak target. Kami telah berlatih penyerangan dan pengisian bahan bakar di masa lalu, tetapi tidak pernah di jarak ini”, kata Brigjen. Jenderal (Res.) Naveh

Ini akan menjadi serangan terjauh oleh IAF. “Rentang mungkin tidak terancam oleh baterai SAM atau negara bermusuhan, tetapi ada banyak situasi yang bisa terjadi di sepanjang jalan”, kata Brigjen. Jenderal (Res.) Naveh.

“Operasi itu seperti sebuah orkestra yang bermain bersama: pesawat kami, pengisian bahan bakar, para petugsa ATC dan komunikasi, segala sesuatu harus bekerja dalam sinkronisasi laksana konser besar”.

Next: Alfa