Pertarungan F-16 Vs Gripen Dimulai, India Segera Lakukan Uji Terbatas
Gripen

Pertarungan F-16 Vs Gripen Dimulai, India Segera Lakukan Uji Terbatas

Angkatan Udara India mengadakan percobaan terbatas pesawat tempur Amerika F-16, pesawat tempur Saab Gripen dari Swedia

Angkatan Udara India berencana untuk menguji secara terbatas dua jet tempur mesin tunggal yakni F-16 dan Gripen. Upaya ini sebagia langkah untuk memilih siapa yang akan dijadikan mitra untuk membangun 120 jet tempur mesin tunggal bagi India. Total nilai kesepakatan diperkirakan mencapai US$ 20 miliar.

Sumber Angaktan Udara India sebagaimana dikutip India Today Senin 12 Juni 2017  mengatakan kedua pesawat tersebut telah menjalani uji coba ekstensif tujuh tahun yang lalu ketika IAF sedang mengevaluasi pesawat untuk membeli 126 mediummultirole combat aircraft (M-MRCA).

“Kami telah memilih dua pesawat berdasarkan evaluasi  kami tujuh tahun yang lalu. Untuk proyek Make in India, sekarang kami akan mengadakan uji coba kemampuan untuk melihat apakah kekurangan mereka di masa lalu masih ada,” kata sumber tersebut.

Lebih lanjut pejabat Angkatan Udara India itu mengatakan selama uji coba M-MRCA, F-16 tidak dipilih karena ditemukan tidak ada potensi untuk mengembangkan pesawat lebih jauh sementara Saab Gripen tidak memiliki radar  Active Electronically Scanned Array (AESA), persyaratan wajib dalam proyek kala itu.

Sumber IAF mengatakan kedua perusahaan tersebut telah menginformasikan  mereka akan sepenuhnya memenuhi persyaratan saat ini karena perusahaan Amerika tersebut telah menghasilkan versi terbaru F-16 yang dikenal sebagai Block 70 sementara perusahaan Swedia tersebut juga telah mengakuisisi radar AESA untuk Gripen.

F-16

“Untuk menguji kemampuan baru, hanya ada uji terbatas dan kami berharap bisa memilih dan menyelesaikan mitra asing dalam satu tahun ke depan,” kata sumber IAF.

120 jet tempur bermesin tunggal akan digunakan oleh IAF untuk mengganti armada  MiG Rusia termasuk MiG-21 dan MiG-27 yang merupakan tulang punggung armada pesawat tempur India.

Hampir semua varian MiG-21 dan MiG-27 akan pensiun pada tahun 2025 dan IAF berharap penggantian mereka akan siap di induksi ke dalam layanan dalam bentuk 120 pesawat yang diproduksi di India.

IAF memiliki rencana untuk menginduksi sekitar 123 jet tempur LCA karena pemerintah  baru-baru ini memberikan izin untuk  menginduksi 83 pesawat dan meningkatkan laju produksi pesawat ini di fasilitas HAL  di Bangalore.

Sementara itu, Angkatan Laut India sedang menguji F/A-18 Amerika dan Dassault Prancis untuk mengakuisisi 57 pesawat bermesin ganda untuk kapal induk yang dibangun di dalam negeri.

Baca juga:

F-16 Vs Gripen C/D, Mari Lihat Datanya