Penerbang, tentara, pelaut, dan marinir Amerika yang berkulit hitam lebih cenderung menghadapi pengadilan militer atau bentuk lain dari hukuman militer daripada rekan kulit putih mereka.
Temuan yang mengkhawatirkan muncul dalam sebuah laporan oleh ‘Protect Our Defenders’ (POD), sebuah kelompok advokasi yang memberikan dukungan kepada korban kekerasan seksual dan peradilan militer di angkatan bersenjata.
Dengan judul ‘Racial Disparities in Military Justice’, laporan ini didasarkan pada analisis data Departemen Pertahanan selama satu dekade dari tahun 2005 sampai 2015 dan diperoleh melalui Undang-Undang Kebebasan Memperoleh Informasi.
Laporan ini menekankan bahwa “untuk setiap tahun yang dilaporkan dan di semua cabang layanan, anggota layanan kulit hitam secara substansial lebih mungkin untuk menghadapi pengadilan militer atau tindakan disipliner dibanding personel kulit putih.”
Rasio disparitas menunjukkan bias laten di kalangan perwira peradilan militer karena tentara kulit hitam adalah kelompok yang paling distigmatisasi di militer.
“Orang kulit hitam umumnya memiliki pengadilan militer atau keterlibatan disipliner yang lebih tinggi daripada anggota layanan kulit putih di beberapa cabang layanan. Menariknya, pengecualian utama adalah tentara Asia, yang tampaknya memiliki pengadilan militer atau keterlibatan disiplin yang lebih rendah daripada rekan kulit putih mereka.”
“Tergantung pada layanan dan jenis tindakan disipliner atau pengadilan, anggota kulit hitam setidaknya 1,29 kali dan 2,61 kali lebih mungkin daripada anggota layanan putih yang melakukan tindakan terhadapnya rata-rata dalam satu tahun,” catat POD.
Tren kontroversial bervariasi di berbagai cabang militer AS, dengan Korps Marinir menduduki puncak daftar. Pada rata-rata tahun, marinir hitam 2,6 kali lebih mungkin dibandingkan orang kulit putih untuk dibawa ke pengadilan militer.
Sementara personel Angkatan Udara berklit hitam 1,71 kali (71 persen) lebih mungkin menghadapi hukuman pengadilan militer atau non-peradilan (NJP) daripada kulit putih setiap tahunnya.
Di Angkatan Darat, tentara kulit hitam 1,61 kali (61 persen) lebih cenderung menghadapi pengadilan umum atau khusus dibandingkan dengan anggota kulit putih.
Departemen Pertahanan mengatakan militer akan meninjau kembali laporan tersebut. “Sudah lama ada kebijakan Departemen Pertahanan bahwa anggota layanan harus diberikan kesempatan untuk melayani di lingkungan yang bebas dari diskriminasi rasial yang tidak sah,” kata Johnny Michael, juru bicara Pentagon, seperti dikutip oleh Stars and Stripes Kamis 8 Juni 2017.
Baca juga:
Terungkap, Kru Wanita Kapal Selam AS Sering Direkam Saat Telanjang