Amerika Serikat berencana mengirimkan pembom strategis Boeing B-52 Stratofortress ke Eropa. Rusia menilai Washington melakukan langkah destabilisasi yang merongrong keamanan internasional.
Pada Kamis 1 Juni 2017, media Amerika melaporkan tentang penyebaran pembom jarak jauh serta 800 personel ke Inggris untuk mendukung latihan militer dengan mitra NATO di dekat perbatasan Rusia.
“Tentu saja, kami mengetahui relokasi pembom B-52 dari [negara bagian AS] Louisiana ke Inggris dan rencana untuk melibatkan pesawat tersebut ke beberapa latihan militer yang diumumkan sebelumnya,” kata Direktur Pengendalian Nonproliferasi dan Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia Mikhail Ulyanov kepada Sputnik Jumat 2 Juni 2017.
Pembom B-52H Stratofortresses AS dapat membawa lebih dari 312.000 pon bahan bakar dan muatan 70.000 pound lebih dari 8.000 mil.
“Fakta bahwa NATO mengumpulkan pasukan yang sedang berlatih pertempuran dengan dukungan pembom strategis AS yang mampu membawa senjata nuklir yang dekat dengan perbatasan Rusia tidak berkontribusi terhadap de-eskalasi ketegangan di Eropa. Penumpukan militer yang dilakukan oleh negara-negara tertentu dan Aliansi mereka, apalagi di dekat perbatasan negara kita, merusak keamanan internasional dan mendestabilkan situasi, “tambah diplomat tersebut.
Komando Eropa mengatakan pelatihan bersama dengan Sekutu dan mitra meningkatkan koordinasi antara Sekutu dan memungkinkan Angkatan Udara AS untuk membangun hubungan abadi yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan global.
Latihan Arctic Challenge yang diselenggarakan oleh Finlandia, Norwegia dan Swedia akan berakhir pada 2 Juni, sementara Sabre Strike, yang diadakan di seluruh Estonia, Latvia, Lithuania dan Polandia, akan berlangsung sampai 24 Juni.
Sekitar 4.000 tentara dari Amerika Serikat dan 13 negara Eropa akan berpartisipasi dalam latihan BALTOPS di Polandia sampai 16 Juni.
Baca juga: