Sempat Sepi, Jet Tempur NATO Kembali Sibuk Main Kucing-Tikus dengan Rusia
F-16 Polandia

Sempat Sepi, Jet Tempur NATO Kembali Sibuk Main Kucing-Tikus dengan Rusia

Pesawat tempur NATO yang mendukung misi Baltic Air Policing (BAP) di Negara Baltik bekerja keras untuk mengawasi dan mencegat pesawat Rusia di atas Laut Baltik.

Kementerian Pertahanan Nasional Republik Lithuania baru saja merilis  data  tentang kegiatan yang dilakukan oleh pesawat tempur NATO yang dikirim ke negara-negara Baltik untuk mendukung misi tersebut.

Menurut Menteri Luar Negeri Lithuania,  antara 22 dan 28 Mei 2017, pesawat sekutu harus terbang cepat enam kali  untuk mengidentifikasi dan mengawal pesawat tempur Rusia yang terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.

Pada tanggal 22 Mei, pesawat tempur NATO  mencegat sebuah An-26  Rusia yang terbang dari daratan Rusia ke Oblast Kaliningrad di wilayah udara internasional di atas laut Baltik. Pesawat angkut Rusia itu terbang sesuai FPL yang telah diajukan sebelumnya, mempertahankan kontak radio dengan agen ATC namun transponder dimatikan.

Pada hari yang sama, sebagaimana dilaporkan The Aviationist, pesawat An-26 Rusia lainnya yang terbang dari daratan Rusia ke Kaliningrad juga dicegat di  wilayah udara internasional di atas Baltik karena rencana penerbangan yang diajukan tidak sesuai dengan penerbangan yang sebenarnya dan, walaupun awak pesawat memiliki radio Kontak dengan ATC. Transponder pesawat juga dimatikan.

Pada tanggal 23 Mei, jet tempur NATO mencegat sebuah  Tu-134  Rusia di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik. Pesawat terbang bermesin ganda terbang ke Kaliningrad dengan transponder dimatikan tetapi tetap melakukan kontak dengan ATC.

Sementara pada 25 Mei, pesawat tempur NATO mencegat satu Il-20 Coot yang terbang dari daratan Rusia ke Kaliningrad juga  di atas Laut Baltik. Pesawat intelijen  Il-20 tidak mengajukan FPL, tidak memelihara kontak radio dan tidak menggunakan transponder.

Situasi ini  menimbulkan kekhawatiran masa lalu, ketika pesawat spionase Rusia terbang di sekitar saluran udara yang sibuk dan hampir bertabrakan dengan pesawat sipil di wilayah tersebut  pada 3 Maret 2014. Kala itu sebuah Boeing 737 dengan 132 orang milik SAS  yang terbang dari Kopenhagen ke Roma hampir bertabrakan dengan Il-20 Coot, sekitar 50 mil Ke barat daya Malmö, Swedia.

Pada tanggal 26 Mei, pesawat tempur  NATO kembali mencegat satu pesawat Tu-134 Rusia yang dikawal oleh dua Su-27 Flanker yang terbang dari Kaliningrad ke daratan Rusia di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.

Meskipun Tu-134 memiliki rencana penerbangan yang valid, transponder onboard dinyalakn dan terus menghubungi radio dengan ATC, dua pesawat Su-27 yang mengantarnya sampai Teluk Finlandia dan kemudian kembali ke Kaliningrad melintasi perairan internasional, tidak memiliki FPL dan tidak memelihara kontak radio dengan  pengendali lalu lintas udara setempat.

Pada tanggal 28 Mei, pesawat NATO mencegat satu An-72 dan dua pesawat Su-27 yang mengawal terbang dari daratan Rusia ke Kaliningrad di perairan internasional di atas Laut Baltik. An-72 terbang sesuai rencana penerbangan, terus menghubungi radio dan menggunakan transponder onboard. Sementara Su-27 memenuhi semua persyaratan ini menurut otoritas Lituania.

Lonjakan pertemuan terjadi setelah beberapa minggu sempat tenang dengan hanya terjadi enam pencegatan  pada periode antara 27 Maret dan 22 Mei.

Angkatan Udara Polandia menjalankan misi BAP dengan empat pesawat tempur F-16 dari Poznan yang dikirim ke Šiauliai, Lithuania, sementara Angkatan Udara Spanyol mengerahkan lima F-18 Hornet dari Zaragoza Air Base di Spanyol, ke Ämari, Estonia.